Blitar, Jawa Timur – Ratusan warga menggeruduk sebuah padepokan pengobatan di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Warga menduga padepokan tersebut menjalankan praktik pengobatan abal-abal.

Padepokan pengobatan milik Syamsuddin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur Minggu (31/7/2022) sore ditutup ratusan warga. Warga menuding praktek pengobatan yang dilakukan dalam padepokan tersebut merupakan praktek pengobatan abal-abal.

Warga awalnya hanya berorasi di depan padepokan. Namun karena pemilik padepokan dan perwakilan tidak ada yang keluar, warga kemudian merusak baliho di depan pertokoan. Untuk menjaga agar tidak makin anarkis, aparat yang berjaga di sekitar lokasi kemudian mengajak warga melakukan mediasi dengan Syamsuddin di kantor Polsek.

Syamsuddin menyatakan masih enggan menutup padepokannya secara permanen karena telah memiliki izin praktek. Syamsuddin menambahkan jika aksi yang dilakukan oleh ratusan warga itu dipicu dari tayangan konten YouTube pesulap merah yang menantang pembuktian pengobatan dari Syamsuddin.(awy)