Guru Besar UGM: Virus Covid-19 Berpotensi Serang Sistem Pencernaan – Tribunnews
By: Date: 1 Desember 2021 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Varian baru seperti varian Delta dan Omicron terus bermunculan, lantaran sifat alamiah virus yang terus bermutasi.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. drh. R. Wasito, M.Sc., Ph.D., mengatakan, mutasi virus tersebut bisa terjadi di semua negara dimana virus Covid-19 itu pernah terdeteksi.

Sebab, virus yang berasal dari kelelawar ini sudah mengalami ribuan mutasi dalam tubuh kelelawar sehingga mampu menular ke manusia dan kini sudah antar manusia.

“Di kelelawar terjadi mutasi yang berulang-ulang sehingga dulu bisa menyebabkan Sars dan Mers. Saat ini masih dicari kenapa bisa terjadi mutasi berulang sampai beribu kali dalam sirkulasi darah dan dalam sel jaringan kelelawar yang kini masih menjadi misteri, tapi tidak semua kelelawar memiliki corona,” kata Wasito seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu (1/12/2021).

Berbeda dengan penelitian yang dilakukannya sejak 1988 tentang coronavirus pada hewan ternak besar, unggas dan hewan kecil, Wasito menuturkan awalnya virus ini tidak menular ke manusia.

Namun, setelah mengalami banyak mutasi di kelelawar akhirnya bisa menular ke manusia. Meski begitu, gejala yang ditimbulkan bagi hewan yang terinfeksi coronavirus adalah umumnya memang menyerang saluran pernafasan tetapi tidak sedikit juga menyerang saluran pencernaan pada hewan.

Gejala terpapar Covid -19 pada manusia juga lebih banyak menyerang saluran pernafasan seperti muncul batuk dan pilek hingga gangguan pernafasan.

Baca juga: Kronologi Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Varian Omicron, Kaget saat Lihat Urutan Genom

Namun tidak menutup kemungkinan virus corona menyerang saluran pencernaan dengan munculnya diare akut, seperti halnya yang terjadi pada hewan terpapar coronavirus.

“Sekarang ini lewat pernafasan, namun bisa saja nantinya lewat tinja karena mengalami diare. Saya sudah menduga lama,” katanya.

Sejak meneliti corona virus pada hewan sejak 33 tahun lalu, Wasito menuturkan, ukuran virus ini sangat kecil yakni 0,1 mikron sehingga bisa menembus masker yang dipakai manusia.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar lebih banyak menjaga jarak minimal 2 meter agar tidak tertular.

“Percuma jika kita memakai masker tapi jarak masih berdekatan dan bersentuhan karena ukuran virus yang kecil ini bisa keluar masuk masker,” tuturnya.

Baca juga: Kekhawatiran Global Meningkat setelah Temuan Omicron, CEO BioNTech: Jangan Panik, Tetap Tenang

Selain itu, kemampuan penetrasi virus Covid-19 ini sangat tinggi pada kondisi tubuh yang mengalami kepanikan atau stres.

“Menghindari stres dengan jangan kagetan atau gumunan, tetap menjaga 6M, 3T, lingkungan yang kondusif dan selalu konsumsi suplemen vitamin,” ujarnya.