Hepatitis Akut Misterius, Apa itu? Berbahaya kah? – Kompasiana.com – Kompasiana.com
By: Date: 9 Juni 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

PILAR 3 SDGS – Kesehatan yang baik dan kesejahteraan.

Pada Pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum berakhir, kini masyarakat dikejutkan dengan adanya temuan virus baru yang menyerang pada anak dibawah umur. Virus tersebut bernama Hepatitis Akut Misterius. Virus ini telah ada dibeberapa negara yang ada didunia,Inggris menjadi salah satu negara yang terkena virus tersebut paling banyak menelan korban jiwa.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit Hepatitis Akut Misterius. Gejala dari pasien terlapor berupa urine berwarna gelap, feses berwarna pucat, kulit menguning, dan demam tinggi. Kematian anak akibat hepatitis misterius terus bertambah. Hingga saat ini, total kematian anak akibat hepatitis misterius mencapai 7 anak. Data resmi Kementerian Kesehatan menegaskan tujuh kematian anak-anak itu diyakini tergolong sebagai hepatitis misterius.

Meski begitu, status mereka masih ‘pending klarifikasi’ karena laboratorium masih menyelidiki sampel darah untuk mengecek kandungan adenovirus di dalamnya. “Sekarang sudah 7 meninggal,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Tujuh anak tersebut terdiri kematian 4 anak di DKI Jakarta, 1 Kalimantan Timur, 1 Jawa Timur, dan 1 Sumatera Barat. Baru-baru ini muncul juga kabar bayi meninggal dengan gejala mirip hepatitis misterius di Sumatera Utara. “(Kasus) yang Sumut masih dicek,” tegas Nadia. Berkaca dari 3 kasus kematian anak pada saat awal ditemukan periode 2 pekan hingga 30 April di Jakarta, kondisi 3 anak tersebut saat datang ke RS sudah timbul gejala lanjut seperti diare hebat dan juga gejala sakit kuning. Kemenkes meminta masyarakat untuk segera membawa anak mereka jika sudah muncul gejala awal seperti mual, muntah, dan diare. Adapun penyakit ini dikatakan misterius karena tidak tergolong dalam hepatitis jenis A, B, C, D, dan E.

Nah saat ini virus hepatitis akut di Jakarta tengah mempengaruhi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sedang berjalan. Ketakutan yang menjadi faktor utamanya. Ketakutan akan tertular satu dengan lainnya. Pemerintah akan secepatnya mencari solusi untuk menanggulangi kasus virus ini. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan agar orang tua serta anaknya mengikuti beberapa langkah pencegahan, seperti rajin mencuci tangan, minum air bersih dan matang, konsumsi makanan yang bersih dan matang, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya. Lalu, gunakanlah alat makan sendiri jika terdapat temuan salah satu gejala. Lakukan pula protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

Namun dari kita sendiri cara mencegah anak terjangkit virus Hepatitis Akut ini adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Berikut cara mencegah anak dari Hepatitis Akut secara lebih terperinci yaitu:

A. Saluran Pencernaan

  • Rutin cuci tangan dengan sabun.
  • Pastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang.
  • Tidak bergantian alat makan dengan orang lain.
  • Hindari kontak dengan orang sakit.
  • Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

B. Saluran Pernapasan

  • Kurangi mobilitas.
  • Gunakan masker.
  • Jaga jarak dengan orang lain.
  • Hindari keramaian atau kerumunan.

Kurang lebih seperti itu cara agar tetap aman dan dapat terhindar dari penyakit-penyakit lainnya juga. Terwujudnya kesehatan yang cukup menciptakan kesejahteraan yang baik.

Mohon tunggu…

Lihat Konten Ilmu Alam & Teknologi Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Teknologi Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Lihat Semua Komentar (0)

VIDEO PILIHAN