Ilmuwan AS Kembangkan Robot Kepiting Sebesar Kutu – CNN Indonesia
By: Date: 31 Mei 2022 Categories: Sains

Jakarta, CNN Indonesia

Tim ilmuwan dari Northwestern University, AS, telah mengembangkan robot terkecil berbentuk kepiting yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Robot itu diketahui memiliki ukuran hanya sebesar kutu. 

Mengutip Science News, robot tersebut hanya memiliki lebar setengah milimeter. Namun ia bisa membungkuk, memutar, merangkak, berjalan, berbalik, dan melompat.

Saat ini, penelitian soal robot ukuran mikro masih dalam tahap eksplorasi. Namun para peneliti percaya, teknologi tersebut dapat membantu tugas praktis di dalam ruang kecil yang sangat rapat.


Selain robot kepiting, para peneliti juga mengembangkan robot mikro lainnya yang menyerupai cacing, jangkrik, dan kumbang.

“Robotika adalah bidang penelitian yang menarik, dan pengembangan robot skala mikro adalah topik yang menyenangkan untuk eksplorasi akademis,” kata John A. Rogers, yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari Science Daily.

Rogers mengatakan mungkin sebagian orang membayangkan robot mikro sebagai agen untuk memperbaiki atau merakit struktur atau mesin kecil di industri, hingga untuk membersihkan arteri yang tersumbat. Namun robot mikro bisa dikembangkan dengan banyak fungsi.

“Teknologi kami memungkinkan berbagai modalitas gerak terkontrol dan dapat berjalan dengan kecepatan rata-rata setengah panjang tubuhnya per detik,” tambah Yonggang Huang selaku pemimpin dalam hal teori di riset ini.

Berukuran lebih kecil dari lalat, robot kepiting ini tidak ditenagai struktur hidrolik, perangkat keras, atau kelistrikan yang rumit. Sebaliknya, robot ini mendapatkan tenaga dari tubuhnya yang elastis dan kuat. 

Untuk merakitnya, para ilmuwan menggunakan materi campuran yang bisa kembali ke bentuk semula usai mengalami lipatan atau tekukan (shape-memory alloy). Kemudian, para ahli menggunakan tembakan sinar laser untuk memanaskan setiap target berbeda di tubuh robot. 

Lapisan tipis kaca kemudian secara elastis mengembalikan struktur tubuh robot kembali seperti semula saat pendinginan. Untuk mengontrol gerakan robot ini, para ahli menggunakan pemindaian sinar laser. 

Contohnya ketika memindai dari arah kiri ke kanan, robot akan bergerak dari kanan ke kiri. “Karena struktur ini sangat kecil, laju pendinginannya sangat cepat,” jelas Rogers seperti dikutip dari situs resmi Northwestern University.

Dalam pembuatan robot ini, para ahli terinspirasi dari buku timbul (pop-up book). Teknik tersebut diperkenalkan Rogers dan Huang delapan tahun lalu dan terinspirasi dari pop-up book anak-anak.

Soal alasan memilih bentuk kepiting, Rogers mengaku sebetulnya ia dan tim bisa memilih bentuk apa pun.

“Dengan teknik perakitan dan material konsep seperti ini, kami bisa membuat robot dalam beragam ukuran atau bentuk tiga dimensi. Tetapi para mahasiswa terinspirasi cara bergerak kepiting yang menyamping,” ujarnya.

Penelitian soal robot mikro ini telah dipublikasikan dalam jurnal Science Robotics, pada Rabu (25/5).

[Gambas:Video CNN]

(can/lth)

[Gambas:Video CNN]