Ilmuwan Sebut 9.200 Spesies Pohon Masih Misterius di Bumi, Apa Sajakah Itu? – Kilat.com
By: Date: 4 Agustus 2022 Categories: Sains

Ada Berapa Jumlah Spesies Pohon di Bumi? Ini Jawaban Para Peneliti (Foto: Thinkstock)

JAKARTA, kilat.com- Peneliti menyatakan, total spesies pohon di Bumi mencapai 73.300 spesies. Sebanyak 9.200 di antaranya urung ditemukan hingga saat ini.

Sementara diperkirakan 64.100 spesies telah diketahui, oleh kelompok internasional secara statistik. Di mana data yang dipakai berdasarkan sumber tanah global yang luas.

Penemuan tersebut menjadi kegiatan yang tak mudah. Karena 150 ilmuwan di seluruh dunia harus mengidentifikasi, dari total hampir 40 juta pohon di Bumi untuk membuat database secara komprehensif.

Sebagai informasi, sepertiga dari yang belum ditemukan, adalah kategori langka. Ini merupakan salah satu estimasi jumlah spesies pohon untuk pertama kalinya di tingkat global.

“Pengetahuan yang luas tentang kekayaan dan keanekaragaman pohon adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan fungsi ekosistem,” ujar Roberto Cazzolla Gatti, penulis sekaligus profesor Department of Biological, Geological and Environmental Sciences di Universitas Bologna.

Baca Juga :
Menakjubkan! Bukan Merah, Ternyata Ini Warna Asli Mars yang Berhasil Ditangkap NASA

Gatti mengungkapkan hingga hari ini, data mereka mengenai wilayah di Bumi masih begitu terbatas. Oleh karena itu, berdasarkan pengamatan lapangan, daftar spesies setiap daerah berbeda-beda. Hal itu menjadi penghambat dan masalah.

Para peneliti memperoleh hasil awal itu, lewat analisis statistik super kompleks. Mereka memakai Artificial Intelligence serta komputer canggih di Forest Advanced Computing dan Artificial Intelligence (FACAI) Universitas Purdue di Indiana.

Usai perhitungan berakhir, diperkirakan planet mempunyai sekitar 73.300 spesies pohon. Jumlah tersebut 14% lebih banyak dari yang sudah diketahui.

Dari 9.200 spesies yang masih menjadi misteri, sebanyak 40% kemungkinan berada di Amerika Serikat. Lalu sekitar 3.000 adalah spesies langka.

“Hasil ini menyoroti kerentanan keanekaragaman hayati hutan global, terhadap perubahan antropogenik. Terutama penggunaan lahan dan iklim. Karena kelangsungan hidup taxa langka, secara tidak proporsional terancam oleh tekanan ini,” jelas Peter B Reich, profesor di Universitas Minnesota. (ara)

Baca Juga :
Wow! NASA Bakal Kirim Banyak Helikopter ke Mars untuk Lakukan Ini