Infeksi Spora Jamur Hitam Menjangkiti Hampir 9.000 Orang, India Tetapkan Status Epidemi – Kompas TV
By: Date: 25 Mei 2021 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan
Para pasien Covid-19 di India yang juga terinfeksi jamur hitam atau Mucormycosis, dirawat di rumah sakit NSCB, Jabalpur, India, pada 20 Mei 2021. (Sumber: AFP PHOTO/UMA SHANKAR MISHRA)

INDIA, KOMPAS.TV – Infeksi jamur hitam atau Murcormycosis terus meningkat di India. Dilaporkan hingga Minggu (23/5/2021), lebih dari 8.800 orang terjangkit jamur hitam di 29 negara bagian di India. Setidaknya ada 219 orang meninggal dunia akibat penyakit ini. 

Akhir pekan kemarin, pemerintah India meminta 29 negara bagian untuk mengumumkan wabah ini sebagai epidemi karena telah tersebar luas dan menginfeksi banyak orang. 

Penyakit jamur hitam merupakan infeksi yang mematikan dengan tingkat kematian 50 persen. Penyebabnya ialah paparan jamur mucormycetes yang ditemukan di tanah, tanaman, pupuk kandang, serta buah dan sayuran yang membusuk.

“Ini ada di mana-mana dan ditemukan di tanah dan udara dan bahkan di hidung dan lendir orang sehat,” kata Dr Akshay Nair, seorang ahli bedah mata yang berbasis di Mumbai dikutip dari BBC International. 

Penyakit ini mempengaruhi sinus, otak dan paru-paru dan dapat berpengaruh fatal pada penderita diabetes atau penderita kekebalan tubuh yang parah, seperti pasien kanker atau orang dengan HIV/AIDS.

Belakangan, jamur hitam juga menyerang pasien Covid-19 yang sedang memiliki antibodi rendah. Menurut para dokter India, banyaknya kasus infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 tak lepas dari kaitannya dengan steroid, obat yang digunakan untuk Covid-19.

Baca Juga: Sebagian Pasien Covid-19 Terinfeksi Jamur Hitam di India Alami Rusak Mata, Ada yang Sampai Permanen

Dilansir BBC International, Minggu (23/5/2021), para dokter mengatakan serangan infeksi jamur hitam terjadi pada 12-18 hari setelah sembuh dari Covid-19.