Ini Penyebab Banyak Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam – Okezone
By: Date: 3 Juni 2021 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

BELUM selesai dilanda tsunami covid-19, India kini digemparkan munculnya infeksi jamur hitam dan aspergillosis yang menyerang masyarakat. Sebagian besar infeksi jamur hitam ini menyerang pasien yang terinfeksi covid-19.

Sebagaimana diketahui, sejak beberapa bulan lalu India dilanda tsunami covid-19. Banyak orang terinfeksi, jumlah kematian pun sangat besar. Kenaikan kasus covid-19 ini disebabkan euforia masyarakat yang terlalu besar terhadap vaksin covid-19.

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Jamur Hitam yang Serang Penderita Covid-19 

Lantas, apa penyebab banyak pasien covid-19 di India terinfeksi jamur hitam?

Menjawab hal tersebut, influencer kesehatan sekaligus dokter relawan covid-19 Muhamad Fajri Adda’i mencoba memberikan penjelasan.

“Kalau berbicara jamur ada banyak jenis; jamur putih, kuning, hitam, dan lainnya. Intinya jamur ini merepotkan. Ini terjadi pada pasien covid-19 yang kondisinya berat. Makin berat kondisi pasien covid-19, maka pemakaian steroid akan makin tinggi,” ungkap dr Fajri saat dihubungi MNC Portal melalui pesan singkat, Rabu 2 Juni 2021.

Ia menerangkan, steroid itu adalah imunosupresan dan ini sehari-hari dipakai. Penelitian terkait steroid memang bagus pada pasien yang life threatening (berat).

Sementara di India sedang kacau kondisinya, dan rumah sakit juga kewalahan. Kondisi pasien yang sakit berat juga banyak, artinya pemakaian steroid makin tinggi.

“Jadi imunnya ditekan banget, sama seperti orang HIV. Banyak jamur-jamur yang sebenarnya kuat imun kita, tapi karena adanya infeksi yang terjadi karena ada sesuatu yang berubah dari kondisi normal seperti imun yang tertekan, jadi ada tuh jamur-jamur lain yang nongol yang seharusnya tidak menginfeksi, justru jadi menginfeksi,” sambungnya.

Baca juga: Sebabkan 50% Kematian, Jamur hitam Juga Membuat Cacat Pasien Covid-19 India 

Dokter Fajri memastikan outbreak covid-19 di India disebabkan infeksi kontrolnya tidak baik di berbagai tempat. Kondisi inilah yang membuat health system-nya menjadi overload, pasien menjadi berat sakitnya, pemakaian steroid makin tinggi.

“Kalau pasien makin banyak kan cuci tangan menjadi makin sulit. Kebersihan rumah sakit dan faskes kan juga sangat terbatas. Di sana kondisi pasiennya dalam keadaan sakit berat. Kena covid-19 paru-paru jadi pada rusak. Kedua, biasanya adanya infeksi juga dari bakteri. Ketiga, ditambah lagi dengan jamur, sehingga semakin berat kondisi di India itu. Semua risiko ini berkaitan, dan jangan sampai Indonesia seperti itu,” tuntasnya.

(han)