Jadi Makanan Vegan Terenak di Dunia, Tempe Indonesia Sudah Terkenal di Eropa Sejak 1946
By: Date: 24 April 2023 Categories: Uncategorized

MAKANAN lokal Indonesia tempe goreng dinobatkan menjadi salah satu makanan vegan terenak di dunia. Tempe goreng mengalahkan beberapa menu populer di dunia seperti spaghetti aglio e olio asal Italia, Hummus dari Timur Tengah, hingga Avocado Toast dari Amerika Serikat.

Tempe merupakan makanan terenak di dunia ke-4, berdasarkan review Taste Atlas, ensiklopedia makanan dunia. Tentu ini jadi kebanggaan kita bersama, makanan yang dianggap ‘kampungan’ bisa berada di posisi puncak dunia.

BACA JUGA:

Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Makanan ini banyak diproduksi di pulau Jawa, tepatnya di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Makanan vegan ini terbuat dari biji kedelai yang difermentasikan dengan ragi tempe. Lewat proses fermentasi tersebut biji kedelai mengurai menjadi senyawa yang lebih mudah dicerna tubuh.

Menurut laporan Badan Standardisasi Nasional (BSN), tempe seutuhnya berasal dari Indonesia, bukan makanan yang dibawa oleh negara lain yang masuk ke Indonesia. Tidak jelas kapan pertama kali tempe dibuat, tapi sejak beradab-adab silam, makanan tradisional ini sudah dikenal masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta.

BACA JUGA:

“Dalam manuskrip Centhini, ditemukan bahwa masyarakat Jawa pada abad ke-16 telah mengenal tempe,” jelas laporan tersebut, dikutip MNC Portal, Senin (24/4/2023).

Di manuskrip itu, tempe disebutkan sebagai hidangan bernama jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Asal usul kata tempe diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masyarakat Jawa Kuno, dikenal suatu makanan berwarna putih yang terbuat dari sagu, makanan itu bernama tumpi.

Follow Berita Okezone di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

https://lifestyle.okezone.com/read/2023/04/24/298/2803185/jadi-makanan-vegan-terenak-di-dunia-tempe-indonesia-sudah-terkenal-di-eropa-sejak-1946