Kasus Pertama Omicron Sebabkan Miokarditis Ditemukan di Israel – Kompas.com – KOMPAS.com
By: Date: 12 Januari 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

KOMPAS.com – Israel menemukan kasus miokarditis atau peradangan otot jantung pertama terkait infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.

Saat ini, sebuah rumah sakit di Israel mengatakan pihaknya tengah menangani kasus tersebut.

Dilansir dari Times of Israel, Senin (10/1/2022) dokter di Pusat Medis Sheba di Tel Hashomer menuturkan, bahwa pasien Covid-19 tersebut adalah seorang pria berusia 43 tahun yang dirawat di rumah sakit di bangsal khusus Covid-19 karena miokarditis.

“Ini adalah pertama kalinya kami melihat (miokarditis) dengan Omicron. Ini merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan yang perlu kita pikirkan,” ujar ahli jantung di rumah sakit tersebut, Prof Shlomi Matetzky.

Dia menambahkan, saat ini tim dokter masih mengawasi pasien Covid varian Omicron yang sedang dalam perawatan intensif itu.

Baca juga: Tambah 68 Kasus Omicron di Indonesia, Masyarakat Diimbau Tak Bepergian ke Negara Ini

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Matetzky pun mengatakan kasus miokarditis karena infeksi Omicron ini perlu diwaspadai.

Sebelum ditemukan pada pasien Omicron, beberapa varian virus corona sebelumnya juga diketahui menyebabkan miokarditis dan perikarditis (radang selaput di sekitar jantung).

Dalam kasus yang sangat jarang, kondisi itu juga disebabkan oleh vaksin yang menggunakan teknologi mRNA, terutama dialami pada pria yang berusia lebih muda.

Kasus Covid Omicron di Israel

Saat ini Israel mengalami peningkatan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Kasus pasien yang mengalami miokarditis atau peradangan otot jantung akibat infeksi varian Omicron, muncul di tengah meningkatkan angka kasus Covid-19 di Israel karena penyebaran varian virus corona tersebut.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Mayoritas Berasal dari Turki, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi pasien Covid-19 varian Omicron. Studi awal menunjukkan tingkat rawat inap pasien yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan pada mereka yang terinfeksi Covid varian Delta.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien Covid-19 varian Omicron. Studi awal menunjukkan tingkat rawat inap pasien yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan pada mereka yang terinfeksi Covid varian Delta.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Israel pada Minggu (9/1/2022) jumlah pasien Covid-19 yang terdaftar dengan gejala parah naik menjadi 206 kasus dibandingkan dengan pekan lalu yang mencapai 112 kasus.

Sementara kasus harian pada Sabtu (8/1/2022) sedikit menurun yakni dari 18.831 menjadi 17.521 kasus.

Angka rawat inap juga mencapai 542 orang, dibanding pekan lalu yang berjumlah 338 orang.

Kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 secara keseluruhan mencapai 8.259 kasus.

Para pejabat setempat mengungkapkan, bahwa Israel sedang menangani dua varian virus corona yaitu varian Delta dan varian Omicron.

Baca juga: Varian Omicron Lebih Menular 105 Persen Daripada Delta, Studi Jelaskan

Mereka pun mewanti-wanti sistem pelayanan kesehatan dapat kewalahan dengan meningkatnya kasus infeksi.

Untuk diketahui, dari 9,5 juta penduduk Israel lebih dari 6 juta orang telah menerima satu dosis vaksin Covid-19.

Sedangkan, lebih dari 5 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, dan 4 juta orang sudah diberi vaksin booster.

Pada pekan lalu Israel juga telah memulai program vaksinasi dosis keempat bagi seluruh penduduk di negaranya.

Baca juga: Ilmuwan Menduga Omicron Berasal dari Tikus, Studi Jelaskan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.