Kualitas Tidur Pengaruhi Keseringan Bercinta, Pakar Jelaskan Hubungannya
By: Date: 29 Desember 2019 Categories: Kualitas tidur,Tidur


Suara.com – Kualitas Tidur Pengaruhi Keseringan Bercinta, Pakar Jelaskan Hubungannya

Kualitas tidur berpengaruh terhadap banyak aspek bagi kesehatan manusia. Salah satunya, tidur juga memengaruhi rutinitas bercinta lho.

Dilansir Popular-world.com dari Health, sebuah studi 2015 di Journal of Sexual Medicine menemukan, perempuan yang hanya memiliki satu jam tambahan tidur di malam hari saja, meningkatkan kesempatan mereka untuk berhubungan seks keesokan harinya hingga 14 persen. Tidak terdengar banyak, namun bayangkan apabila Anda melakukannya dengan teratur.

Ketika Anda lelah, stres cenderung membebani Anda keesokan harinya. Hal ini juga menjadi pembunuh libido yang kerap tak disadari.

“Tidur membantu mengatur emosi, membantu mengelola memori emosional, dan membantu menciptakan ‘penyangga’ terhadap gangguan harian,” kata Direktur dari program penelitian tentang tidur dan kesehatan di Universitas Arizona, Amerika Serikat, Michael Grandner.

Grandner menjelaskan, saat Anda lebih bahagia dan lebih rileks, perasaan ingin bercinta akan terasa lebih besar.

Mendapatkan jumlah tidur yang tepat membantu menjaga keseimbangan sistem hormon Anda. Grandner mengatakan, salah satunya hormon itu adalah testosteron yang menggerakkan dorongan seks pria.

Bercinta di kursi dengan berbagai gaya. (Shutterstock)
Bercinta di kursi dengan berbagai gaya. (Shutterstock)

“Tidur juga memainkan peran penting dalam mengatur hormon seks lainnya termasuk estrogen. Tidur yang buruk bisa membuang sebagian hormon-hormon ini,” tambahnya.

Seks yang baik berarti terfokus pada pasangan dan saling memperhatikan perasaan agar dapat menikmati kesenangan dan orgasme. Semua itu bisa terjadi jika Anda punya waktu cukup untuk mengisi ulang energi.

Bahkan, berat badan dan kulit menjadi lebih sehat jika seseorang memiliki tidur yang cukup.

“Tidur bisa membantu Anda menjadi lebih perhatian, responsif, dan selaras dengan orang lain,” tutup Grandner.

Let’s block ads! (Why?)