Liputan6.com, Jakarta – Informasi palsu atau hoaks yang mencatut artikel dari media arus utama terus bermunculan di media sosial.
Satu di antaranya artikel berita berjudul “Ma’ruf amin: kalau jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu”. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 April 2022.
Dalam postingannya terdapat cuplikan artikel berita berjudul “Ma’ruf amin: kalau jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu”.
Akun itu menambahkan narasi: “Ni Mbah, kaget kali ya tua nya di istana kodok, apa2 pake kartu gaple (doyan maen kartu yah)”
Namun setelah ditelusuri, postingan artikel berita berjudul “Ma’ruf amin: kalau jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu” adalah hoaks. Faktanya judul artikel dalam postingan sudah diedit.
Selain postingan artikel berita berjudul “Ma’ruf amin: kalau jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu”, terdapat artikel hoaks lainnya yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Artikel Palsu Catut Liputan6.com Berjudul “Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan”
Kabar tentang Hari Raya Idul Fitri 1443 H diundur beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan salah satu akun TikTok beberapa hari lalu.
Akun TikTok tersebut mengunggah konten gambar tangkapan layar yang diklaim dari artikel Liputan6.com berjudul “Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan”. Artikel tersebut terdapat foto dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan tayang pada 21 April 2022.
“Pemerintah memastikan hari raya Idul Fitri 1443 H diundur karena dianggap banyak kecurangan yang tidak puasa ikut-ikutan beli baju lebaran,” demikian narasi dalam gambar tersebut.
“Alhamdulillah masih kuat puasa, baru batal 20 hari. Udah pada beli baju lebaran blm nih,” tulis salah satu akun TikTok.
Setelah ditelusuri, kabar tentang Hari Raya Idul Fitri 1443 H diundur ternyata tidak benar alias hoaks. Situs Liputan6.com tidak pernah menayangkan artikel berjudul “Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan”. Gambar tangkapan layar yang dipakai untuk klaim palsu tersebut diduga merupakan hasil rekayasa digital.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement