IDXChannel – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan memperkuat riset produk alam dan obat-obatan tropis pada tahun 2021 ini. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pemanfaatan produk herbal dan tanaman obat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Sekretaris GP Jamu, Victor S Ringoringo, mengakui, industri obat tradisional berkembang dengan baik pada sebelum dan setelah pandemi Covid-19.

“Sebelum pandemi Covid-19, memang industri obat tradisional berkembang dengan relatif baik. Walaupun kami belum memiliki data pasar yang pasti, tetapi secara umum industri obat tradisional apakah itu industri obat tradisional dalam bidang industri, UMKM, semuanya berkembang dengan baik,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (23/6/2021).

Lanjutnya, di saat setelah pandemi karena kesadaran masyarakat akan pentingnya obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh, maka menyebabkan naiknya permintaan.

“Kesadaran masyarakat akan pentingnya obat herbal yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, maka permintaan akan obat-obat herbal apakah itu jamu, obat herbal terstandar, ataupun fitofarmaka berkembang sangat baik,” kata Victor.

Kemudian, dia mengatakan, sampai sejauh ini industri obat tradisional tidak menemui kendala yang berarti, yakni dalam artian dari segi permintaan pasar.

Di sisi lain, Victor menjelaskan, yang menjadi concern dari industri obat tradisional adalah bagaimana bisa meningkatkan kualitas safety dan efficacy sesuai dengan pengarahan dari badan POM.

“Yang menjadi concern kami adalah bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas safety dan efficacy sesuai dengan pengarahan dari badan POM agar obat herbal ini dapat diterima lebih luas. Dalam artian, bukan hanya oleh masyarakat awam saja, tetapi juga bisa diterima oleh teman-teman kami di profesi kesehatan khususnya dokter,” ucap dia. (TYO)