Manusia Bisa Tinggal di Bulan Dekade Ini, Prediksi NASA – Lenteratoday.com
By: Date: 28 November 2022 Categories: Sains

HOUSTON (Lenteratoday)–  Prediksi terbaru NASA, manusia bisa tinggal di Bulan dalam waktu lama pada dekade ini. Beberapa waktu lalu, NASA sendiri telah meluncurkan roket Artemis yang membawa serta pesawat luar angkasa Orion bersamanya.

Pemimpin pesawat luar angkasa Orion, Howard Hu mengatakan, misi tersebut akan membutuhkan dukungan berupa habitat.”Kami sedang mengerjakan program berkelanjutan dan pesawat tersebut akan membawa orang-orang yang akan mendaratkan kita kembali ke Bulan,” kata Hu, dikutip Senin (28/11/2022).Sebagaimana diberitakan oleh BBC beberapa waktu lalu, jarak antara Orion dari Bulan kini berjarak sekitar 134.000 kilometer atau kira-kira 83.300 mil.

Roket Artemis sendiri memiliki tinggi 100 meter dan diluncurkan dari Kennedy Space Center sebagai bagian dari misi NASA untuk membawa astronaut kembali ke satelit Bumi.Pada bagian atas roket Artemis, ada pesawat Orion yang tidak berawak, tetapi memuat maneken yang akan mencatat dampak penerbangan terhadap tubuh manusia.

Dia menambahkan, jika misi kali ini sukses, maka penerbangan berikutnya akan disertai awak. Kemudian, akan diikuti dengan penerbangan ketiga di mana para astronaut akan mendarat di Bulan untuk pertama kalinya setelah Apollo 17 pada Desember 1972 50 tahun yang lalu.

Sementara, misi yang kini tengah berlangsung, menurut Hu berjalan dengan lancar. Salah satu fase paling kritis misi Artemis I adalah mengantarkan Orion kembali ke Bumi dengan aman.Pesawat luar angkasa tersebut akan kembali memasuki atmosfer Bumi pada 38.000 kilometer/jam atau 32 kali kecepatan bunyi dan perisai bawahnya akan mendekati suhu 3.000 derajat celsius.

Setelah keamanan komponen dan sistem Artemis dites dan terbukti berjalan baik, Hu mengatakan bahwa rencana berikutnya adalah manusia tinggal di Bulan pada dekade ini.

Alasan mayor mengenai misi kembali ke Bulan adalah untuk memeriksa apakah ada air di kutub selatannya. Hu menjelaskan, air tersebut bisa dikonversi menjadi bahan bakar pesawat luar angkasa sehingga dapat menjelajah lebih lanjut ke yang lainnya, misalnya ke Mars.

“Kami akan mengirim orang dan mereka akan menetap di sana dan melakukan penelitian. Sangat penting bagi kami untuk mempelajari sedikit lebih jauh dari orbit Bulan dan melakukan langkah besar ketika pergi ke Mars,” lanjutnya.

Hu menyatakan, Artemis mampu menyediakan platform yang berkelanjutan dan sistem transportasi yang mendukung NASA di luar angkasa.Sebagai catatan, Orion diagendakan akan kembali ke Bumi pada 1 Desember 2022 mendatang.(*)

Sumber:BBC,ist | Editor:Widyawati