BANGKAPOS.COM — Obat herbal yang telah teruji klinis Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) boleh dikonsumsi dan aman.
Adapun keberadaan obat herbal kian banyak dicari masyarakat. Pasalnya obat herbal ini dipercaya aman dikonsumsi dan juga sangat ampuh memberikan dampak bagi kesehatan.
Seperti diketahui, pengunaan obat herbal menjadi satu di antara sejumlah pilihan bagi masyarakat untuk mengobati penyakit atau keluhan yang terjadi pada tubuh.
Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral.
Keberadaan obat herbal kian banyak dicari masyarakat. Pasalnya obat herbal ini dipercaya aman dikonsumsi dan juga sangat ampuh memberikan dampak bagi kesehatan.
Dokter Umum di RSUP Dr (HC) Ir Soekarno Bangka Belitung, dr Radian Savani, Senin (18/2022) menjelaskan, obat herbal di dunia kesehatan dikenal dalam istilah herbal medis atau fitomedisin yaitu ilmu yang mempelajari farmakognosi dan penggunaan tumbuhan obat.
Baca juga: Kisah Leni, TKW di Hongkong yang Sering Kirim Uang Buat Usaha di Kampung, Suami Malah Main Perempuan
Baca juga: Istri Jangan Takut Tak Bisa Puaskan Suami Ketika Menopause, Begini Tips dr Aisah Dahlan
Baca juga: Ruben Onsu Takut Mati, Gercep Temui Satu Per Satu Sahabat Dekatnya, Malah Mendadak Lupa Hal ini
Baca juga: Kisah Budi Waseso, Kombes yang Dulu Tangkap dan Kunci Susno Duadji di Toilet, Begini Nasibnya Kini
Baca juga: 6 Doa Dahsyat yang Dapat Dipanjatkan Setelah Salat Subuh agar Rejeki Berlimpah
Baca juga: Bacaan Doa Pengusir Jin dan Setan dari Rumah Beserta Artinya, Termasuk Doa Nabi Sulaiman
Kandungan pada tumbuhan tersebut dapat menghasilkan zat yang bermanfaat untuk membantu penyembuhan penyakit tertentu, seperti contohnya Tanaman Echinacea purpurea yang bermanfaat sebagai imunomodulator sehingga dapat membantu imunitas tubuh.
Tanaman lainnya adalah temulawak atau Curcuma zanthorrhiza yang bermanfaat untuk membantu penyembuhan organ hati/liver.
Ia menyebut obat herbal berbeda dengan obat tradisional, dimana obat tradisional sudah pasti herbal, tetapi obat herbal belum tentu tradisional.
“Obat tradisional biasanya tidak melalui uji klinik, hanya sebatas testimoni dari perorangan atau komunitas, sedangkan obat herbal ini telah melalui uji klinis,” ucapnya.