Mengenali Teknologi Teleskop Luar Angkasa James Webb – Tekno Tempo
By: Date: 15 Juli 2022 Categories: Sains

TEMPO.CO, Jakarta – Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA yang bermitra dengan European Space Agency (ESA) dan Canadian Space Agency (CSA). memperlihatkan pertama kali kumpulan gambar luar angkasa pada Selasa, 12 Juli 2022.

Kumpulan gambar itu memperlihatkan kemampuan penuh dari teleskop itu. “Hari ini kami menghadirkan pandangan baru yang inovatif tentang kosmos kepada umat manusia dari Teleskop Luar Angkasa James Webb. Pemandangan yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya,” kata Administrator NASA Bill Nelson dalam situs web NASA.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) saat ini telah sepenuhnya terbuka melakukan misi pengamatan luar angkasa. Itu setelah mereka merilis Teleskop Luar Angkasa James Webb pada Desember 2021 lalu.

Apa itu Teleskop Luar Angkasa James Webb?

Mengutip laman The European Space Agency, teleskop luar angkasa James Webb merupakan observatorium sains utama dunia setelah Hubble. Kemunculannyaa dirancang untuk menjawab pertanyaan seputar alam semesta dan penemuan terobosan di semua bidang astronomi. Webb akan melihat lebih jauh asal-usul alam semesta dan kehidupannya. Mulai dari pembentukan bintang dan planet hingga kelahiran galaksi pertama di alam semesta ini. 

Stephan’s Quintet, kumpulan lima galaksi yang tampak dekat satu sama lain saat terlihat dari Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA. NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS

Adapun Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, mengelola Webb untuk mengawasi pekerjaan misi yang dilakukan oleh Institut Sains Teleskop Luar Angkasa, Northrop Grumman, dan mitra misi lainnya. 

Selain Goddard, beberapa pusat NASA berkontribusi terhadap proyek itu, termasuk Johnson Space Center di Houston, Laboratorium Propulsi Jet (JPL) di California Selatan, Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall di Huntsville, Alabama, Pusat Penelitian Ames di Lembah Silikon California, dan lain-lain.

Teleskop James Webb telah memberikan gambar inframerah terdalam dan paling tajam dari alam semesta yang jauh saat ini. Tangkapan Webb pertama adalah gugus galaksi SMACS 0723. Itu dipenuhi ribuan galaksi, termasuk objek paling redup yang pernah diamati dalam inframerah.

Gambar Webb kira-kira seukuran butir pasir yang yang digenggam tangan. Massa gabungan gugus galaksi ini bertindak sebagai lensa gravitasi. Itu memperbesar galaksi yang lebih jauh, termasuk beberapa yang terlihat saat alam semesta berusia kurang dari satu miliar tahun. 

Bidang yang diambil oleh kamera inframerah dekat Webb (NIRCam) ini komposit yang dibuat dari gambar panjang gelombang berbeda. Total waktu 12,5 jam mencapai kedalaman panjang gelombang inframerah di luar bidang terdalam Teleskop Luar Angkasa Hubble yang memakan hitungan pekan. Ini baru permulaan, para peneliti akan terus menggunakan Webb untuk mengambil eksposur yang lebih lama untuk mengungkap alam semesta yang luas ini.

Gambar ini menunjukkan klaster galaksi SMACS 0723 seperti yang muncul 4,6 miliar tahun silam. Lebih banyak tentang klaster ini akan terungkap saat para peneliti mulai menggali data Webb. Mengutip laman NASA, SMACS 0723 bisa dilihat di dekat konstelasi Volans di langit selatan. Bidang ini juga dicitrakan oleh Webb’s Mid-Infrared Instrument (MIRI) yang mengamati cahaya inframerah tengah.

NIRCam Webb telah membawa galaksi jauh menjadi fokus yang tajam yang memiliki struktur kecil dan samar. Belum pernah terlihat sebelumnya, termasuk gugus bintang dan fitur cahaya difus.

Baca: Teleskop James Webb NASA Ungkap Gambar Inframerah Terdalam Alam Semesta

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.