Menggoda Teman Kerja Kurangi Stres di Kantor
By: Date: 25 Desember 2019 Categories: Health Info

Liputan6.com, Jakarta Dalam lingkungan kerja, ada saja pekerja yang menggoda temannya yang berbeda jenis kelamin. Dan ternyata godaan alias flirting bisa mengurangi stres di kantor hingga meningkatkan kepercayaan diri.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Organizational Behavior dan Human Decision Processes, menunjukkan godaan kasual bisa membuat orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Apabila suasana di kantor positif maka bisa membantu melindungi orang dari stres.

Para peneliti dari Washington State University (WSU) menyebutkan menggoda yang dimaksud ini seperti melontarkan lelucon ringan dan olok-olok di antara teman sebaya, yang bisa menjadi perilaku seksual sosial yang positif di tempat kerja.

Pada penelitian ini, para peneliti memeriksa bagaimana orang merespons perilaku seksual sosial yang tidak melecehkan di tempat kerja, seperti dongeng seksual, lelucon, sindiran, pandangan malu-malu dan pujian pada penampilan fisik. Tim melakukan serangkaian survei dengan ratusan pekerja di AS, Kanada, dan Filipina.

2 dari 2 halaman

Beda Godaan Kasual dan Pelecehan Seksual

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar karyawan netral dalam bercerita seksual.

“Apa yang kami temukan adalah ketika godaan dinikmati, itu bisa menawarkan beberapa manfaat: itu membuat orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, yang kemudian dapat melindungi mereka dari stres dalam hidup mereka,” jelas Profesor Leah Sheppard, penulis studi pertama di WSU seperti dikutip Medical Daily

Menggoda rekan kerja di tempat kerja itu memang bisa membantu orang mengurangi stres, termasuk pekerja yang melaporkan ada ketidakadilan di tempat kerja. Beberapa responden yang menggoda atau mengalaminya melaporkan lebih sedikit insomnia.

Namun, para peneliti mencatat orang harus mengidentifikasi perbedaan antara godaan kasual dan pelecehan seksual. Perilaku seksual yang tidak disukai bisa menyebabkan atau meningkatkan stres dan merupakan masalah yang perlu ditangani.

Let’s block ads! (Why?)