Selain dipakai untuk mengubah mood, ternyata banyak orang yang percaya bahwa mendengarkan musik juga bisa menghilangkan trauma. Benarkah demikian? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya. 

Bisakah menghilangkan trauma dengan musik?

Menurut sebuah penelitian dari Frontiers of Psychology, terapi musik dipercaya sebagai salah satu cara mengatasi stres dan trauma. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap anak berusia 8-11 tahun yang selamat dari bencana alam. 

Hasilnya, cukup mengesankan. Hampir semua anak tersebut berhasil mengekspresikan perasaannya mengenai kejadian tersebut dan mampu mengelola trauma mereka. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Terapi musik merupakan terapi yang menggunakan musik yang sifatnya terapeutik oleh seorang ahli yang dapat dipercaya. Biasanya, terapi jenis ini bertahap dan bertujuan untuk membantu orang lain untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang sulit diungkapkan. 

Bahkan, beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa mendengarkan dan memainkan musik secara terjadwal, termasuk pengobatan yang cukup efektif untuk gangguan kesehatan mental. 

Hal ini mungkin dikarenakan beberapa hal, seperti:

• Musik menghasilkan efek positif, seperti menurunkan kadar kortisol dan tekanan darah
• Lirik lagu dapat meningkatkan empati dan pola pikir positif
• Musik membuat orang merasa terhubung terhadap perasaannya sendiri

Ketiga hal tersebut ternyata menjadi poin yang cukup kuat mengapa menghilangkan trauma dengan musik terdengar efektif. 

Masih dalam penelitian yang sama, terdapat seorang musisi yang menggunakan musik sebagai pengingat trauma. Musisi tersebut mencampur unsur humor ke dalam lagunya untuk membantu orang lain mengatasi tekanan dari trauma mengganggu pikiran. 

Bagaimana cara kerja musik menghilangkan trauma?

Manusia ternyata sudah lama menggunakan musik sebagai salah satu pendukung kesembuhan terhadap suatu penyakit. Hal ini dikarenakan lagu yang Anda senang dengarkan dapat membantu proses penyembuhan, baik secara fisik dan emosional. 

Akhirnya, terapi musik mulai tersedia di beberapa rumah sakit karena mampu membantu pasien untuk mengatasi trauma akibat emosional dan rasa sakit fisik. Bahkan, musik juga dapat membantu pasien untuk lebih percaya diri, senang, dan terkoneksi dengan orang sekitar. 

Musik juga dapat digunakan oleh orang yang mengidap demensia dan gangguan otak. Hal ini dikarenakan musik dihasilkan melalui proses yang berbeda dari komunikasi verbal. 

Maka itu, orang yang menderita demensia masih dapat mengekspresikan diri, berkomunikasi dengan orang yang dicintai, dan menjalani hari dengan semangat. 

Walaupun demikian, tidak semua orang berhasil menghilangkan trauma dengan musik. Pada beberapa kasus, masih ada orang yang kesulitan mengatasi ketakutan dan perasaan tersebut. 

Namun, tidak ada salahnya untuk tetap mencoba agar Anda bisa terbebas dari trauma yang mungkin mengganggu kehidupan. 

Tips mencari musik terapi 

Mungkin sebagian dari Anda merasa dapat menyelesaikan trauma tersebut dengan mendengarkan musik sesuka hati. Faktanya, terapi musik akan efektif ketika didampingi oleh ahlinya. 

Biasanya, terapi ini tersedia di rumah sakit atau klinik tertentu. Bahkan, ada beberapa tempat penitipan anak, sekolah, tempat rehabilitasi yang menyediakan program ini. 

Hal ini bertujuan agar terapi musik mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan. 

Menghilangkan trauma dengan musik memang dinilai cukup efektif karena membantu Anda mengekspresikan diri. Jika Anda merasa kesulitan keluar dari trauma masa lalu yang membayangi kehidupan, konsultasikan dengan ahlinya agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)