Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat antariksa milik badan antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA, Orion berhasil masuk ke orbit Bulan hari Jumat lalu. Misi ini menjadi awal dari Artemis yang memboyong manusia ke satelit Bumi itu.
Orion lepas landas dari Florida menuju Bulan pada satu minggu sebelumnya. NASA mengatakan pengendali penerbangan berhasil melakukan pembakaran untuk memasukkan pesawat itu ke orbit mundur yang jauh, dikutip dari Science Alert, Senin (28/11/2022).
Uji penerbangan saat ini dilakukan tanpa awak. Tujuannya adalah memastikan kendaraan aman.
“Orbitnya jauh jadi Orion akan terbang sekitar 40 ribu mil di atas Bulan,” kata NASA.
Saat berada di orbit Bulan, pengontrol penerbangan akan melakukan pemantauan sistem utama. Selain itu juga memeriksa saat di lingkungan antariksa.
NASA menjelaskan Orion akan menyelesaikan setengah orbit selama satu minggu. Setelah itu, pesawat akan akhirnya kembali pulang ke Bumi.
Pendaratan Orion diperkirakan di Samudera Pasifik pada tanggal 11 Desember 2022. Orion akan melakukan lebih dari 25 hari penerbangan sebelum akhirnya mendarat.
Pesawat Orion akan membawa astronaut ke Bulan di masa depan. Ini akan menjadi pertama kalinya manusia berada di Bulan setelah misi Apollo tahun 1972.
Misi Artemis 2 direncanakan akan membawa astronaut ke Bulan, namun tanpa turun ke permukaan. Astronaut baru akan turun ke Bulan pada misi Artemis 3.
Kedua misi baru direncanakan baru akan dilakukan masing-masing pada tahun 2024 dan 2025 mendatang.
Artikel Selanjutnya
Belum Ada yang Mengaku, Roket Siapa yang Menabrak Bulan?
(npb/roy)