Momen Bersejarah, Teleskop James-Webb Memotret Gambar Galaksi Terjauh Penuh Warna – Whiteboard Journal
By: Date: 14 Juli 2022 Categories: Sains

Teks:Ghigasmara Sekarninggar
Foto: NASA

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru ini mengungkap potret inframerah jagat semesta terjernih yang pernah didapatkan. Dinamai “Webb’s First Deep Field”, gambar ini ditangkap oleh teleskop luar angkasa James-Webb, teleskop yang telah dikembangkan NASA selama 14 tahun. 

“Webb’s First Deep Field” memperlihatkan jagat semesta kita 600 tahun setelah Big Bang yang memerlukan waktu 13,5 miliar tahun untuk hingga akhirnya dapat tertangkap oleh teleskop luar angkasa James-Webb. Skala jagat semesta dalam gambar tersebut pun diumpamakan seperti butiran pasir yang diletakkan di ujung tangan, sangat kecil namun jumlahnya sangat banyak. 

Dengan teknologi Near-Infrared Camera (NIRCam), NASA mampu menangkap kedalaman wilayah SMAC7023 dari jarak jauh. Nasa mencatat bahwa klaster galaksi SMAC7023 ini, muncul 4.6 miliar tahun lalu dan tiap bintang yang tertangkap dalam gambar tersebut berusia lebih dari 13 miliar tahun. 

“Kita akan kembali ke 13,5 miliar tahun. Dan karena kita tahu bahwa jagat semesta berusia 13,8 milliar tahun, maka kita hampir kembali ke awal,” ucap Bill Nelson, administrator NASA dalam konferensi pers. 

Foto: NASA

Bill Nelson, kemudian menambahkan bahwa galaksi yang kita miliki sekarang jumlahnya tidak terbatas. “100 tahun lalu, kami berpikir bahwa hanya ada satu galaksi. Namun, sekarang jumlahnya tak terbatas. Dan di galaksi Bima Sakti, kami memiliki miliaran bintang, sementara di dalam miliaran galaksi pun memiliki miliaran bintang,” ungkapnya. 

Dalam periode 14 tahun dikembangkan, objektif awal teleskop ini adalah untuk menemukan bintang pertama yang terbentuk setelah Big Bang serta planet-planet yang dapat dihuni. Ini bukanlah pencapaian teleskop James-Webb yang pertama. Teleskop ini, sebelumnya telah berhasil menemukan sebuah planet bernama WASP-96. Namun, hasil analisis menunjukkan bahwa planet ini tidak layak huni. Lantas, pencarian pun masih terus berlanjut. whiteboardjournal, logo