Negara Bagian Ini Melarang Jam Masuk Sekolah di Bawah Pukul 08.00 Pagi!
By: Date: 16 Oktober 2019 Categories: Kesehatan masyarakat,sekolah


Suara.com – Gubernur negara bagian California, Gavin Newsom, pada Minggu (14/10/2019) kemarin telah menandatangani undang-undang, yang salah satunya, berisi tentang penetapan jam masuk sekolah.

Menurut undang-undang tersebut, jam masuk sekolah untuk SMA tidak boleh di bawah pukul 08.30 dan untuk SMP tidak boleh di bawah pukul 08.00 pagi.

Tujuannya adalah agar para siswa memiliki waktu tidur yang cukup.

Melansir Daily Mail, ini adalah sebuah eksekusi dari gerakan ‘start school later’, atas dasar kesehatan masyarakat.

Sebab, studi menunjukkan gerakan ‘start school later’ menghasilkan adanya kehadiran yang lebih baik dari para siswanya, berkurangnya keterlambatan, lebih sedikit siswa yang tidur di kelas dan adanya peningkatan nilai akademik.

Bahkan, gerakan ini dianggap dapat menurunkan masalah depresi dan penyalahgunaan obat terlarang.

Ilustrasi anak sedang belajar di kelas. (Shutterstock)
Ilustrasi anak sedang belajar di kelas. (Shutterstock)

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), siswa yang tidur setidaknya 8 jam setiap malam mendapatkan nilai yang lebih baik dan meningkatkan jumlah kehadiran di kelas.

Tetapi 60% siswa SMP dan 70% siswa SMA tidak cukup tidur setiap malamnya. Ini memengaruhi kinerja mereka di sekolah dan menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental lainnya, termasuk depresi.

“‘Start school later’ lebih baik untuk kesehatan mental mereka, itu mengurangi depresi dan masalah kesehatan mental lainnya,” kata Celia Jaffe, presiden California State Parent Teacher Association, yang mendukung undang-undang itu.

Sebelum undang-undang disahkan, rerata sekolah-sekolah dimulai pukul 08.07 pagi.

Namun undang-undang tidak langsung diberlakukan, sekolah memiliki waktu tiga tahun untuk mengubah peraturan. Sehingga peraturan ini paling tidak akan dijalankan pada 2022.

Meski begitu, masih ada beberapa sekolah yang masih bingung tentang bagaimana menerapkan undang-undang tersebut.

Let’s block ads! (Why?)