BANGKAPOS.COM,BANGKA — Olahan rempah jadi minuman memiliki nilai cuan yang kini juga diburu generasi milenial. Hal ini juga dilihat dari produk olahan rempah yang memiliki banyak manfaat terutama untuk memelihara kesehatan sehingga baik di konsumsi.

Dosen Prodi Farmasi, Poltekes Kemenkes Pangkalpinang, Auronita Puspa Pratiwi menuturkan jika olahan rempah sudah diketahui kandungan senyawa aktifnya berdasarkan penelitian.

Oleh sebab itu senyawa yang terkandung pada rempah memiliki manfaat bagi kesehata.

Meningkatnya minat konsumsi produk olahan rempah ini diketahui sejak pandemi covid-19, baik untuk memelihara kesehatan maupun pengobatan.

“Konsumsi herbal di Indonesia sebenarnya kan sudah membudaya. Apalagi Sejak pandemi covid konsumsi semakin meningkat. Kalau untuk di Bangka sendiri beberapa penelitian dosen maupun mahasiswa di Poltekkes menunjukkan pengguna herbal (konsumsi OT maupun jamu) ini juga meliputi generasi muda,” ungkap Auronita kepada Bangkapos.com, Kamis (24/11/2022).

Ia menuturkan, konsumsi obat herbal sendiri memiliki batasan, dimana konsumsi obat herbal yang berlebih atau pada kondisi yang tidak tepat bisa menimbulkan efek samping, misalnya ganguan pencernaan dan lainnya.

“Menurut farmakope herbal Indonesia Konsumsi olahan herbal dalam bentuk olahan pangan maupun obat relatif aman. akan tetapi bukan berarti tidak ada efek samping. Tetapi tetap beresiko apabila berlebihan,” katanya.

Sementara itu dalam.pengobatan ia menyebut jika Kementrian Kesehatan juga mendorong pengembangan industri obat tradisional, termasuk berbahan herbal.(Bangkapos.com/Sela Agustika)