OMG India! Covid Meledak Muncul Jamur Hitam-Putih-Kuning – CNBC Indonesia
By: Date: 28 Mei 2021 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia – Gelombang wabah di India sepertinya masih jauh dari kata berakhir. Di negara yang saat ini sedang mengalami ambruknya fasilitas kesehatan karena gelombang ke-2 corona (Covid-19), India harus mengalami wabah lainnya yaitu Jamur Hitam, Jamur Putih, dan Jamur Kuning.

Kementerian Kesehatan India menyatakan bahwa rata-rata pasien penyakit jamur ini adalah “korban” corona. Mereka terinfeksi setelah sembuh dari Covid-19.


Pekan lalu media setempat memberitakan bagaimana mucormycosis atau ‘jamur hitam’ (black fungus) menyerang negeri itu. Secara sederhana jamur hitam adalah penyakit yang menyerang pasien di hidung tetapi jamur kemudian menyebar ke otak dan menyebabkan operasi pengangkatan mata atau bagian tengkorak dan rahang.

Penyakit ini langka namun memiliki potensi 50% mematikan. Pemerintah sudah mengumumkan penyakit ini sebagai epidemi karena hampir 9.000 orang telah terinfeksi.

Belum kelar jamur hitam, kini jamur putih muncul. Di Ghaziabad, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh utara, sebanyak tujuh pasien Covid-19 yang pulih telah didiagnosis dengan Aspergillosis Invasif, bentuk infeksi Jamur Putih yang parah.

Kasus serupa juga terdeteksi di kota-kota di negara bagian Gujarat, Maharashtra dan Bihar. Infeksi jamur putih dianggap oleh para ahli kesehatan lebih berbahaya daripada infeksi jamur hitam.

“Infeksi jamur putih berbahaya dan dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh termasuk paru-paru, kuku, kulit, perut, ginjal, otak dan mulut,” kata ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT) BP Tyagi dari Ghaziabad, kepada DW, dikutip Jumat (28/5/2021).

“Tiga dari 26 pasien kami telah mengembangkan kedua jenis infeksi jamur. Infeksi ini berkembang pada tahap pasca-Covid pada pasien,” tambahnya.

Infeksi jamur putih dinamai luka berwarna putih yang terjadi pada pasien. Luka mempengaruhi kerongkongan dan menyebabkan kesulitan menelan makanan. Bercak putih juga biasa ditemukan di mulut.

Orang-orang yang berisiko termasuk pasien dengan gangguan kekebalan tubuh, penderita diabetes, pasien kanker, dan pasien yang telah menjalani transplantasi organ. Infeksi jamur ini dapat disebabkan oleh jamur yang ada di lingkungan, peralatan medis yang tidak disterilkan dengan benar, dan kurangnya kebersihan diri.

“Pasien yang ditemukan terinfeksi jamur putih harus diperiksa dengan cermat, dengan tes kultur jamur pada dahak atau lendirnya untuk mendeteksi infeksi jamur di tubuh mereka,” kata spesialis infeksi jamur, Nina Bhalodia.

X-ray atau scan dada terkadang dapat memprediksi seberapa parah infeksi dan bagaimana organ vital dapat terpengaruh. Menurut para ahli, infeksi jamur putih bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang parah.

“Kami telah melihat kasus jamur putih dan ada obat untuk itu. Tapi seperti semua infeksi parah, akan ada beberapa yang akan meninggal meskipun obat-obatan tersedia,” kata ahli paru Vikas Maurya.

Selain Jamur Putih, dokter India juga mengkhawatirkan munculnya infeksi jamur kuning. Ini juga sama bahayanya dengan jamur hitam dan jamur putih.

Jamur kuning bisa berdampak parah pada organ dalam tubuh. Awal pekan ini, seorang pria berusia 45 tahun di Ghaziabad didiagnosis dengan tiga jenis infeksi jamur selama perawatan pasca-Covid.

Jejak jamur hitam, kuning dan putih ditemukan saat tes dilakukan. Awalnya pria tersebut mengeluhkan pembengkakan di mata dan pendarahan dari hidungnya saat pemulihan pasca Covid.

Jamur kuning merupakan infeksi menyebabkan kebocoran nanah dan penyembuhan luka yang lambat. Dalam kasus yang serius, mereka juga dapat menyebabkan gejala yang merusak seperti kegagalan organ dan kematian jaringan akut.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)