Paviliun Sembilan Gelar Art Movement Wall of Hope
By: Date: 26 Desember 2020 Categories: Tak Berkategori

JAKARTA – Paviliun Sembilan mengajak para pekerja dan peminat seni untuk bergabung dalam Wall Of Hope. Sebuah ajang kreativitas mewadahi harapan di tahun 2021, sekaligus membuang aura negatif yang terjadi sepanjang tahun ini.

(Baca juga: 4 Aneka Resep Jagung Bakar untuk Tahun Baruan di Rumah Aja )

“Melalui kegiatan ini kita bakar semangat dan harapan tahun 2021 dengan menuangkannya dalam berbagai bentuk di dinding,” kata founder Paviliun Sembilan, Eugene Panji dalam keterangannya, Sabtu (26/12).

Peraih Nominasi Piala Citra untuk beberapa filmnya ini mengatakan, tahun 2020 merupakan masa yang berat. Pandemi Covid-19 menyerang semua lini kehidupan, bahkan mematikan setiap harapan dan mimpi anak bangsa.

Baca Juga:

Eugene Panji menambahkan, di tengah-tengah keterpurukan, harapan dan semangat untuk bangkit harus selalu dinyalakan, khususnya di dunia kreatif. Melalui Wall Of Hope, Paviliun Sembilan mengajak masyarakat berpartisipasi menuangkan harapan, seni mural atau graffiti pada medium yang sudah disiapkan. Sesudahnya, karya yang dihasilkan akan dipamerkan selama 3 minggu.

Paviliun Sembilan berupaya memberi ruang bagi para peserta untuk menuangkan perasaannya, pemikirannya tentang 2020 dan juga harapan-harapannya untuk 2021 dalam bentuk corat-coret dinding.

“Kegiatan seni publik yang biasa terjadi di jalanan atau fasilitas umum, dipindahkan ke ruang indoor kami. WallOfHope akan mencorat-coret tembok bioskop mini, ruang kuliner, ruang workshop dan stage kami,” imbuh Eugene Panji.

Sementara Programme Director Paviliun Sembilan, Bunga Jelita mengatakan, medium untuk menuangkan kreativitas peserta sudah disiapkan, berupa bangunan dua lantai. Tembok bagian dalam bangunan itu bisa dimanfaatkan para peserta.

“Kami menyediakan sejumlah perlengkapan, seperti cat tembok, biang warna, alat gambar, lampu, scaffolding, hingga tangga,” imbuhnya. Mengingat masih dalam situasi pandemi, panitia membatasi peserta menjadi hanya 30 orang saja. Bagi peserta, dipersilakan membawa membawa alat gambar sendiri apabila dibutuhkan.

(Baca juga: Kulineran di Jakarta, Jangan Lupa Mampir ke Resto Legendaris Ini )

“Kami menyambut semua yang mau bergabung, yang mau menuangkan perasaannya, pemikirannya tentang 2020 dan juga harapan-harapannya untuk 2021,” ujarnya.

Let’s block ads! (Why?)