TOMOHON-Pemerintah Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Walikota Caroll JA Senduk SH dan Wakil Walikota Wenny Lumentut SE melalui Dinas Kesehatan mempelopori Gerakan Serentak Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Kadis Kesehatan dr John D Lumopa MKes menerangkan, stakeholder di tingkat kecamatan maupun kelurahan se-Kota Tomohon diimbau memberi perhatian dan dukungan terhadap pencegahan dan pengendalian DBD. 

“Gerakan serentak penanggulangan DBD mengingat mulai adanya peningkatan kasus DBD, cuaca saat ini yang berubah-ubah, serta pengasapan (fogging) menggunakan insektisida hanya mampu membunuh nyamuk dewasa saja dan dapat membahayakan kondisi kesehatan manusia,” tutur dr John Lumopa. 

Oleh karenanya, fogging tidak dilakukan secara rutin dan bukan strategi utama dalam pencegahan DBD. Tetapi lebih mudah dan sangat efektif dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menghilangkan jentik nyamuk. 

Dinkes Tomohon pun menyarankan seluruh masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. 

Seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk Menguras Menutup Mendaur ulang (PSN 3M Plus) secara kontinu setiap minggu. Baik itu di lingkungan rumah, sekolah, kantor, tempat-tempat umum, rumah ibadah dan tempat pemakaman/kuburan.

Melibatkan setiap keluarga dalam pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jentik nyamuk melalui PSN 3M PLUS tersebut. 

Memantau peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya dan segera melakukan intervensi langsung.

“Camat dan Lurah diharapkan melaporkan kegiatan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada Walikota Tomohon melalui Kepala Dinas Kesehatan Daerah,” tandas dr John Lumopa.

(vhp)