BANYAK orang menganggap hewan peliharaan sudah seperti teman sejati. Hal ini terutama terjadi pada anak kecil yang menjadikan peliharaannya sebagai teman bermain dan sebagainya.
Di mata anak-anak, hewan peliharaan bisa termasuk anggota keluarga. Bahkan penelitian menunjukkan dalam keadaan sulit, anak lebih cenderung meminta bantuan kepada peliharaan daripada saudaranya sendiri. Ini juga membantu anak untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Baca juga: Ternyata Ini Isi Punuk Unta yang Sebenarnya
Penemuan tersebut datang dari Matt Cassels PhD yang merupakan mahasiswa psikiatri di University of Cambridge. Dia menganalisis data dari studi longitudinal 10 tahun yang disebut Toddlers Up Project. Ia meneliti perkembangan sosial dan emosional anak-anak usia 2 hingga 12 tahun.
Studinya ini berfokus pada anak dengan kognitif rendah. Meneliti bagaimana hubungan mereka dengan keluarga, teman sebaya, guru, serta hewan peliharaannya.
Dilansir dari Mental Floss, Kamis (29/10/2020), penelitian ini mengungkap hewan peliharaan memiliki efek yang mendalam dan mungkin tidak terduga pada keterampilan sosial anak-anak. Mereka cenderung mengandalkan hewan peliharaan lebih dari teman sebayanya untuk mendapat dukungan.
Baca juga: Penyebab Burung Hantu Bisa Melihat Dalam Gelap
Anak perempuan yang memiliki hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, lebih sering memercayainya ketimbang saudara sendiri. Anak-anak yang terikat dengan hewan peliharaan juga lebih baik dalam situasi sosial, membantu orang lain, bekerja sama, berbagi, dan berinteraksi. Hal ini meningkatkan kemampuan anak untuk terhubung dengan orang lain.
Hewan peliharaan juga terbukti dapat meningkatkan rasa kasihan atau empati, harga diri, dan mengurangi stres anak. Penelitian Cassels menunjukkan bahwa hubungan manusia dengan hewan sama halnya berhubungan antara sesama manusia.
(han)