Pengertian Respirasi, Organ, dan Jenisnya yang Perlu Dipelajari – Katadata.co.id
By: Date: 31 Mei 2022 Categories: Sains

Kita mungkin sering mendengar istilah respirasi. Pengertian respirasi sering disamakan dengan proses manusia benapas. Lantas, apa sebenarnya respirasi itu? Dan bagaimana proses respirasi berjalan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Respirasi

Menurut penjelasan di Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 16(1), pengertian respirasi adalah proses pengambilan oksigen (O2) dari udara bebas ketika menarik napas. Oksigen ini kemudian akan melalui saluran napas (bronkus) hingga ke dinding alveoli (kantong udara).

Sesampainya di kantong udara tersebut, oksigen akan dikirim ke pembuluh darah yang didalamnya terdapat aliran sel darah merah untuk dibawa ke sel di berbagai organ tubuh sebagai energi dalam proses metabolisme.

Setelah metabolisme, sisa proses ini terutama karbon dioksida (CO2) akan dibawa darah untuk dibuang kembali ke udara bebas. Pembuangan ini dilakukan lewat paru-paru saat membuang napas.

Advertisement

Organ Sistem Respirasi Manusia

Sistem respirasi manusia berjalan secara kompleks dan melibatkan banyak organ. Berdasarkan keterangan di halodoc.com, berikut ini organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya.

1. Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang menjadi jalan masuk udara menuju organ respirasi lainnya. Hidung memiliki lapisan rambut halus yang berfungsi untuk menyaring kotoran dari udara yang dihirup. Dengan demikian, udara yang masuk ke paru-paru menjadi lebih bersih.

2. Faring

Faring atau tenggorokan bagian atas merupakan tabung yang ada di belakang mulut dan hidung. Faring menghubungkan mulut dan hidung ke trakea. Fungsi faring yaitu menyalurkan aliran udara dari mulut dan hidung ke trakea.

3. Epiglotis

Epiglotis adalah lipatan tulang rawan yang ada di belakang lidah, tepatnya di atas laring atau kotak suara. Organ ini nantinya akan terbuka saat bernapas menyerupai katup. Saat terbuka, udara akan masuk ke laring menuju paru-paru.

Namun saat makan, epiglotis akan menutup. Tujuannya yaitu untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapsan dan menyebabkan tersedak.

4. Laring atau Kotak Suara

Laring terletak di persimpangan saluran fasing yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Laring memiliki dua pita suara yang membuka saat bernapas dan menutup saat menghasilkan suara. Ketika bernapas, udara mengalir lewat dua pita suara yang berimpitan, sehingga akan menghasilkan geratan. Munculnya gataran inilah yang akan menghasilkan suara saat bicara.

5. Trakea

Trakea merupakan batang tenggorokan yang berfungsi untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru. Organ ini memiliki bentuk menyerupai tabung berongga lebar yang menghubungkan laring ke bronkus paru-paru.

6. Tabung Bronkial

Organ respirasi ini memiliki bentuk rabung dengan silia bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang ini akan membawa dahak, lendir, datau cairan ke atas hingga luar tenggorokan. Fungsi dari lendir atau dahak dalam tebung bronkial yaitu untuk mencegah debu, kuman, dan zat asing lain masuk ke paru-paru.

7. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus yang fungsinya untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar ketika proses pernapasan yang sedang belangsung.

8. Paru-paru

Organ penting lainnya dalam sistem respirasi manusia yaitu paru-paru. Organ ini berjumlah sepasang dan berada di dalam tulang rusuk. Fungsi paru-paru yaitu untuk menampung udara kaya oksigen dan mengalirkannya ke pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

9. Alveolus

Alveolus merupakan kantung kecil dalam paru-paru yang berada di ujung bronkiolus. Fungsinya yaitu untuk tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Para organ ini juga terdapat kapiler pembuluh darah.

Setelah itu, alveolus akan menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalurkan ke darah. Kemudian, karbon dioksida dari sel akan mengalur bersama darah menuju alveolus untuk diembuskan keluar.

10. Diafragma

Diafragma merupakan dinding otot yang memisahkan ringga dada dan perut. Saat melakukan respirasi perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptkan rongga untuk menarik udara. Organ ini juga dapat membantu memperluas paru-paru.

Jenis-jenis Penapasan

Respirasi terdiri atas dua jenis respirasi yaitu menarik napas (inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi). Menurut penjelasan di Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 16(1), berdasarkan organ yang terlibah dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, berikut dua jenis pernapasan yang perlu diketahui.

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada terjadi karena otot antar tulang rusak berkontraksi. Peristiwa tersebut membuat volume rongga dada membesar. Pengembangan rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang.

Saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar dibandingkan di dalam organ tersebut. Akibatnya, udara masuk ke rongga paru-paru. Sebaiknya, saat otot antar tulang rusuk relaksasi, maka volume udara mengecil dan tekanannya menjadi lebih besar. Akibatnya, paru-paru mengempis sehingga udara keluar.

2. Pernapasan Perut

Pada pernapasan ini terjadi ketika ada gerakan diafragma. Apabila otot diafragma berkontraksi maka rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara masuk ke paru-paru.

Ketika otot diafragma relaksasi ke keadaan semula, maka rongga dada menyempit mendorong paru-paru mengempis. Akibatnya, udara dari paru-paru akan keluar.