Penyebab Anak Batuk Sampai Muntah
By: Date: 9 April 2020 Categories: Kesehatan Anak,obat batuk,Parenting,penyebab anak batuk sampai muntah,rsv

Pernah melihat anak batuk begitu intens dan ada kalanya ia sampai muntah? Rasanya pasti tidak nyaman bagi anak yang mengalami ini. Namun orangtua tak perlu merasa panik. Coba kenali terlebih dulu penyebab dan gejalanya. 

Mengenal penyebab anak batuk sampai muntah

Batuk adalah cara tubuh melindungi diri dari bakteri dan mikroba penyebab infeksi dan penyakit. Batuk sangat mungkin timbul dari iritasi terhadap lingkungan yang memicu si kecil sensitif (berdebu atau udara dingin). Selain itu, batuk juga bisa timbul karena virus atau infeksi bakteri.

Terkadang batuk pada anak terdengar begitu keras dan kuat. Batuk yang kuat dapat berakibat pada anak muntah. Kenapa bisa?

Pada umumnya, anak bisa muntah begitu saja setelah ia batuk amat keras. Batuk yang keras ini memicu kontraksi otot pada perut sehingga memungkinkan anak untuk muntah. 

Berikut beberapa penyebab anak terbatuk sampai muntah.

1. Pertusis

anak batuk terus menerus

Penyebab anak batuk sampai muntah adalah kondisi pertusis. Pertusis atau batuk rejan bisa terjadi pada usia bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Pertusis bisa berkembang setelah 5-10 setelah terkena paparan.

Gejala awal pertusis meliputi:

  • Hidung meler
  • Demam ringan
  • Batuk ringan sesekali
  • Apnea (berhenti bernapas)

Awalnya, pertusis tampak seperti batuk pilek biasa. Namun, jika tidak disembuhkan segera, bisa berlanjut lebih serius. Gejala bisa berkembang ke arah:

  • Paroxysms, batuk berulang yang cepat diikuti suara “whoop” saat batuk dengan nada yang tinggi
  • Muntah saat atau setelah batuk
  • Kelelahan setelah batuk

2. Batuk pilek hingga asma

Anak laki-laki mengalami batuk di malam hari

Pada gejala batuk pilek biasa, terkadang bisa menjadi penyebab anak batuk sampai muntah. Anak yang sering batuk bisa memicu refleks muntah mereka. Terkadang refleks ini hanya menimbulkan rasa mual saja, tetapi adapun yang membuatnya muntah.

Di samping itu, anak sakit batuk pilek yang memang memiliki asma, bisa memicu ia muntah. Hal ini dikarenakan banyak lendir atau mukus yang mengalir ke dalam perutnya, sehingga menimbulkan rasa mual dan muntah. 

3. Respiratory syncytial virus (RSV)

Batuk di malam hari pada anak

RSV merupakan infeksi yang menyerang sistem pernapasan manusia. Gejala yang timbul juga mirip dengan batuk pilek. Misalnya, demam, hidung terseumbat, batuk-batuk, mengi, napas pendek, kulit pucat berwarna biru.

Penyakit ini tidak berbahaya, tetapi perlu ditangani segera. RSV juga menjadi penyebab anak mengalami batuk yang berulang, sehingga memengaruhi refleks muntah. RSV perlu segera ditangani, sebab bisa mengakibatkan komplikasi yang merambat pada pneumonia dan bronkiolitis.

Cara mencegah anak agar tidak batuk sampai muntah

obat diare anak

Penyebab batuk sampai muntah pada anak pun beragam. Namun, sebelum anak sampai pada tahap batuk dengan intensitas serius, seperti terlalu sering dan kuat, ada baiknya segera diobati.

Ibu bisa membawanya ke dokter langsung atau mengobatinya secara mandiri dengan obat yang dijual di apotek. Dengan begitu, gejala dan keluhan anak bisa segera ditangani.

Bila si kecil mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, ataupun flu ibu memberikannya obat dengan kandungan phenylephrine. Kandungan tersebut membantu melegakan hidung tersumbat akibat batuk pilek, alergi, ataupun hay fever. 

Konsumsi phenylephrine juga dapat mempercepat pemulihan batuk pilek. Selalu baca aturan pakai pada kemasan obat agar obat bisa bekerja secara optimal. Jangan lupa ingatkan si kecil untuk istirahat, sehingga ia bisa cepat sembuh dan gejalanya berangsur menghilang.

Kini orangtua sudah tahu penyebab anak batuk sampai muntah dan bagaimana cara mencegahnya. Ketika kondisi anak sudah dapat ditangani, tentu ia bisa kembali bersemangat melakukan aktivitasnya.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)