Jakarta –

Belakangan ini lagi ramai soal video belatung di alat kelamin wanita atau Miss V di media sosial. Namun banyak orang yang salah sangka nih. Belatung biasanya hanya hidup di jaringan mati dan mustahil tumbuh di jaringan sehat. Hewan atau parasit yang lebih mungkin hidup di dalam tubuh termasuk vagina adalah cacing kremi.

Oxyuris Vermicularis atau cacing kremi adalah cacing kecil berukuran 0,6-1,3 cm , tipis, dan berwarna putih, umumnya dapat hidup dan berkembang biak di usus besar dan rektum manusia. Namun, di beberapa kasus, infeksi cacing kremi bisa menjalar ke daerah organ intim manusia.

Cacing kremi dapat menyerang anus, vagina, rahim, saluran tuba, hingga organ pinggul, dan paling sering dialami oleh anak-anak loh. Dikutip dari Medicinenet, sekitar 20 persen anak perempuan mengalami infeksi cacing kremi di vagina.

Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang menghirup dan menelan telur cacing kremi secara tidak sengaja dari suatu benda. Telur yang masuk ke dalam tubuh kemudian akan menempel di organ pencernaan seperti usus 12 jari.

Setelah berubah menjadi larva, ia akan berpindah ke usus tengah yang berfungsi menyerap nutrisi. Dan saat cacing kremi tumbuh dewasa, mereka akan bermigrasi ke usus atau bersarang di bagian tubuh yang tidak seharusnya, seperti vagina.

Nah, seperti apa sih tanda cacing kremi yang bisa mengancam Miss V? Dikutip dari Cleveland Clinic, Minggu (16/01/2022) berikut adalah tandanya:

1. Gatal di area anus dan terjadi pada malam hari

Pada malam hari, cacing kremi biasanya bertelur di sekitar anus. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa gatal dan iritasi. Meskipun kondisi ini termasuk gejala ringan, namun rasa gatal di area anus bisa semakin parah.

Dikutip dari Mayo Clinic, cacing kremi betina dapat mengeluarkan telur yang sangat banyak, bahkan ribuan kali lipat di sekitar anus. Itu mengapa orang yang mengalami kondisi ini akan merasa gatal dan gelisah.