Pfizer dan Merck Uji Coba Obat Oral untuk Covid-19 – Dunia Tempo.co
By: Date: 3 September 2021 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta – Pfizer dan Merck & Co mengumumkan uji coba obat antivirus oral untuk COVID-19 pada Rabu, 1 September 2021. Uji coba dilakukan saat sejumlah produsen berlomba mengembangkan obat-obatan yang mudah digunakan untuk menyembuhkan covid-19.

Pfizer mengatakan uji coba tahap pertengahan hingga akhir akan diikuti 1.140 orang dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit. Relawan adalah pasien yang didiagnosis terinfeksi virus corona namun tidak berisiko sakit parah. Pasien dalam uji coba akan diberikan pil Pfizer, yang dikenal sebagai PF-07321332 dan ritonavir dosis rendah, obat lama yang banyak digunakan dalam pengobatan kombinasi untuk infeksi HIV. Obat Pfizer dirancang untuk memblokir aktivitas enzim kunci yang diperlukan virus corona untuk berkembang biak.

Sementara Merck menyatakan uji coba akan mempelajari obat eksperimental molnupiravir untuk pencegahan covid-19 pada orang dewasa yang tinggal satu rumah dengan pasien corona bergejala. Merck dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics sudah melakukan uji coba tahap akhir pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit. Uji coba untuk melihat apakah obat mengurangi risiko rawat inap atau kematian.

Molnupiravir adalah jenis antivirus yang dirancang untuk memasukkan kesalahan ke dalam RNA virus yang pada akhirnya mencegah bereplikasi.

ADVERTISEMENT

Juli lalu Pfizer memulai uji coba berbeda dari PF-07321332 pada orang dewasa yang infeksi Covid-19 namun memiliki penyakit bawaan seperti diabetes. Pfizer berharap hasil uji coba sudah bisa diketahui pada musim gugur ini.

Perusahaan farmasi Swiss Roche Holding AG, juga telah membuat kemajuan terbesar dengan mengembangkan obat pil antivirus pertama untuk mengobati atau bahkan mencegah Covid-19. Hingga saat ini, obat intravena Gilead Sciences, Veklury, yang secara umum dikenal sebagai remdesivir, adalah satu-satunya pengobatan antivirus yang disetujui untuk Covid-19 di Amerika Serikat.

Roche dan mitranya Atea Pharmaceuticals pada Juni mengatakan data awal dari uji coba antivirus oral eksperimental AT-527 menunjukkan bahwa obat itu menurunkan viral load pada pasien yang dirawat di rumah sakit.

Menurut Merck pada Juni, pemerintah AS setuju membayar sekitar US$ 1,2 miliar untuk 1,7 juta kursus molnupiravir, jika terbukti berhasil dan disahkan oleh regulator. Perusahaan itu mengatakan akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat molnupiravir di AS paling cepat pada paruh kedua tahun 2021.

Pfizer mengatakan pada Juli jika uji coba PF-07321332 berhasil, perusahaan akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat potensial pada kuartal keempat.

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA


Lihat Juga