Planet ‘Neraka’ Ditemukan NASA, Seperti Apa Permukaannya? – RADAR DEPOK – radardepok.com
By: Date: 7 Juni 2022 Categories: Sains
planet neraka ditemukan
Ilustrasi

RADARDEPOK.COM – Sebuah planet dengan kondiis permukaan layaknya seperti ‘neraka’ ditemukan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Planet yang mengorbit begitu dekat dengan bintang yang mirip Matahari tersebut, dinamakan 55 Cancri e dan berjarak 50 tahun cahaya.

Karena dekat dengan bintang yang mirip Matahari, permukaannya pun sangat panas layaknya penggambaran ‘neraka’ — sebuah dimensi dalam keadaan terbakar yang konstan.

Sebelumnya, NASA telah melakukan pengamatan dengan Teleskop Luar Angkasa Spitzer.

Namun, pandangan awal dari teleskop ini kurang optimal lantaran tidak menunjukkan fenomena yang terjadi di planet 55 Cancri e.

Oleh karena itu, NASA sedang bersiap untuk mempelajari kondisi planet yang serupa dengan neraka itu menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb, beberapa pekan mendatang.

BACA JUGA : Imigrasi Depok Sediakan 310 Kuota Paspor per Hari

Berdasarkan pantauan NASA, planet 55 Cancri e berjarak kurang dari 1,5 juta mil dari bintangnya. Jarak ini setara dengan 1/25 jarak Merkurius dari Matahari.

“Dengan suhu permukaan jauh di atas titik leleh, sisi siang hari planet ini diperkirakan tertutup lautan lava,” kata NASA.

Para ilmuwan menyebut, tidak ada planet di Tata Surya yang sejauh ini diketahui memiliki karakteristik seperti 55 Cancri e, dimana karena terlalu dekat dengan bintangnya lautan bisa mendidih, bahkan batu dapat mencair.

NASA menggambarkan seberapa dekat planet neraka tersebut dengan bintang yang diorbitnya.

Dapat dibayangkan seberapa panas planet mirip neraka yang ditemukan NASA tersebut, misal jika planet itu diibaratkan sebagai Bumi yang begitu dekat dengan Matahari, jaraknya mungkin bisa membakar sisi lain dari Bumi.

Pihaknya menyampaikan bahwa ilmuwan masih mendalami, apakah planet neraka tersebut mengalami pasang surut, satu sisinya akan menghadap bintang di setiap saat, atau justru berputar sehingga tercipta siang dan malam.

Sementara ini, mereka memperkirakan bahwa planet 55 Cancri memiliki atmosfer dinamis yang mampu untuk memindahkan panas.

Ada pula teori terkait planet yang berputar untuk menciptakan siang dan malam yang mana prosesnya mungkin sangat ekstrem.

“Dalam skenario ini, permukaan planet akan memanas, meleleh, dan bahkan menguap di siang hari, membentuk atmosfer yang sangat tipis yang bisa dideteksi Webb,” kata NASA.

Sedangkan pada malam hari, uap panas dari permukaannya akan mendingin dan mengembun lalu membentuk tetesan lava yang akan menghujani kembali ke permukaan.

Dari sinilah lava itu kembali menjadi padat ketika malam tiba.

“Teleskop Luar Angkasa James Webb diharapkan akan beroperasi penuh dalam beberapa pekan, dan pengamatan pertamanya direncanakan sampai musim panas,” kata NASA.

Tim ilmuwan menyebut Teleskop Luar Angkasa James Webb mampu mendeteksi keberadaan atmosfer di planet 55 Cancri e.

Dalam misi di tahun pertamanya, teleskop bertugas untuk mempelajari planet 55 Cancri e dan planet LHS 3844 b, guna memahami evolusi planet berbatu seperti Bumi. (rd/net)

Editor : Pebri Mulya