Polemik Ganja, Bisa Untuk Obat Tapi Dilarang, DPR RI Usulkan Legalitas Ganja Medis – Grid Health – Gridhealth
By: Date: 30 Mei 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,healthy tips,Info Sehat,Informasi Kesehatan,kesehatan,Kesehatan Umum,Tips Sehat

GridHEALTH.id – Selama ini penggunaan ganja dalam bentuk apapun di Indonesia adalah ilegal dan tidak dibenarkan.

Memang dalam sejarahnya tanaman bergerigi ini telah digunakan untuk produksi tali dan tekstil, tetapi ketenaran ganja berasal dari penggunaannya sebagai minuman keras dan obat.

Banyak orang telah mengetahui tentang tanaman yang berasal dari Asia Tengah ini dan manfaatnya selama ribuan tahun.

Namun, ada juga risiko dampak yang parah: penurunan kemampuan kognitif dan kerusakan fungsi otak jangka panjang.

Menurut Non-representative Global Drug Survey 2021, secara global ganja adalah zat psikoaktif kedua yang paling umum digunakan setelah alkohol dan sebelum nikotin.

Tapi kitapun harus tahu, bahwasannya ganja itu ada tiga jenis manfaat juga efeknya berbeda.

Melansir Conference on Management, Business, Innovation, Education and Social Science, dalam jurnal journal.uib.ac.id/index.php/combines, yang dipaparkan oleh Rahmi Ayunda, Vina:

Pertama ganja medis, ganja medis ini yang membawa manfaat positif pada dunia medis, dimana ganja dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan dengan diolah menjadi obat oleh pasien aau industri.

Contoh obat yang diproduksi dari ganja yakni: Marinol dan Cesamet (merupakan obat semprot dari ganja), Epidiolex, Sativex.

Baca Juga: WHO Keluarkan Peringatan, Cacar Monyet Bisa Jadi Pandemi Selanjutnya

Sebenarnya penggunaan ganja untuk kepentingan medis telah berlangsung sejak lama, tercatat dalam kitab Pen T’sao Ching merupakan kitab yang memuat pengobatan herbal pertama di dunia.

Terdapat catatan yang dicatat sekitaran tahun 2900 – 2700 SM oleh kaisar sheng nun yang menyebutkan bahwa tanaman ganja memiliki khasiat untuk menghilangkan rasa sakit.

Dalam buku yang ditulis oleh Peter Dantovski berjudul kriminalisasi ganja menyebutkan kesaksian seseorang yang mengatakan bahwa ganja dapat menyembuhkan penyakit ginjal (DANTOVSKI, 2013), selain itu pada penelitian juga ditemukan fakta dimana ganja digunakan sebagai bagian dari bahan pengobatan berbagai penyakit seperti menyembuhkan dan mengurangi gejala penyakit seperti radang usus ( inflammatory bowel disease/IBD ), meningkatkan kualitas hidup para pengidap kanker, meningkatkan nafsu makan pada penderita HIV/AIDS, hepatitis C, gangguan stres, pascatrauma, epilepsi, dan beberapa penyakit lainnya.
 
Kedua ganja rekreasi, salah satu pemanfaatan ganja ialah digunakan untuk tujuan rekreasi (senang-senang) dikarenakan ganja dipercaya dapat memeberikan efek “tinggi” kepada pengguna.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *