Rekrut Pekerja Milenial, Pemilik UKM Wajib Perhatikan 3 Hal Ini
By: Date: 4 Januari 2020 Categories: milenial,Pekerja,pekerja milenial


Suara.com – Rekrut Pekerja Milenial, Pemilik UKM Wajib Perhatikan 3 Hal Ini

Usaha Kecil Menengah (UKM) kini tumbuh kian pesat. Bukan saja pelaku bisnis saja tertarik mengembangakan usaha jenis ini, tetapi bekerja di UKM juga menjadi ketertarikan tersendiri bagi pekerja muda.

Rama Raditya, Pendiri dan CEO Qlue, penyedia ekosistem smart city, mengatakan, sebagai perusahaan berbasis Teknologi Informasi, pihaknya butuh untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi smart-city berdasarkan artificial intelligence, Internet of Things, dan manajemen tenaga kerja.

“Hal tersebut penting bagi kami untuk memiliki tenaga kerja berkaliber tinggi, terutama di sektor TI. LinkedIn telah membantu kami untuk menghubungkan dan merekrut beberapa tenaga kerja terbaik di Indonesia, yang banyak di antaranya berperan penting dalam mengembangkan bisnis kami. Selain itu juga membantu kami dalam menyebarkan informasi tentang kegiatan perusahaan kami kepada para profesional di luar sana,” ucap Rama seperti dikutip dari rilis LinkedIn.

Bagi pemilik UKM yang tengah membuka kesempatan bagi pekerja milenial, ini panduan untuk melakukan perekrutan.

Pertimbangkan baik hard-skill & soft-skill yang dibutuhkan untuk bisnis Anda

UKM dapat memanfaatkan platform yang tersedia saat ini untuk mencari keterampilan yang paling dibutuhkan sehingga dapat menciptakan inovasi baru di masa mendatang.

Selain itu, dalam proses perekrutan, UKM perlu memperhatikan aspek lain seperti soft-skill berupa kreativitas dan pemikiran kritis. Ini memungkinkan para tenaga kerja untuk menghadapi tantangan atau memanfaatkan peluang bagi bisnis mereka.

Tampilkan dan Tunjukkan budaya perusahaan serta tujuan Anda

Karyawan UKM di Indonesia tertarik terhadap konten profesional. Hal tersebut terlihat dari data dimana 28% karyawan UKM di Indonesia mengikuti lebih banyak halaman LinkedIn perusahaan dibandingkan dengan mereka yang bekerja di perusahaan besar. Oleh karena itu, pengusaha UKM dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan mempublikasikan lowongan pekerjaan, unggahan, foto, video, dan artikel tentang bagaimana rasanya bekerja di perusahaan mereka.

Ilustrasi pekerja milenial. (Shutterstock)
Ilustrasi pekerja milenial. (Shutterstock)

Mereka juga dapat menjelajahi fitur Open for Business yang memungkinkan pemilik bisnis untuk menampilkan layanan perusahaan di akun yang dimiliki, sehingga memudahkan karyawan atau pelanggan di masa mendatang untuk menemukan informasi terkait perusahaan.

Tawarkan peluang pembelajaran dan pengembangan

Karyawan UKM di Indonesia tertarik untuk belajar dan mengembangkan diri. Mereka mengembangkan “Big Data” sebagai keterampilan ke-10 yang paling banyak dikembangkan, sementara karyawan perusahaan besar lebih banyak mengembangkan Manajemen Proyek dan Kerja Sama Tim.

Pengusaha UKM didorong agar memasukkan program pembelajaran dan pengembangan untuk tim mereka. Hal-hal ini bisa didapatkan melalui kursus online singkat yang dapat dilakukansecara individu atau kelompok.

Let’s block ads! (Why?)