Riboflavin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll
By: Date: 3 November 2019 Categories: Gizi,Informasi Kesehatan,Kesehatan Umum,Obat-Obatan,riboflavin
obat-riboflavin-doktersehat

DokterSehat.Com – Riboflavin obat apa? Riboflavin adalah nama lain dari vitamin B2 yang mana memiliki peran penting dalam menunjang fungsi dan kesehatan tubuh. Kekurangan riboflavin atau vitamin B2 tentu akan berdampak pada munculnya masalah kesehatan.

Ketahui lebih jauh tentang riboflavin, mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini!

Rangkuman Informasi Riboflavin

Nama obat Riboflavin
Golongan obat Vitamin
Kategori obat Obat bebas dan obat resep
Manfaat obat
  • Membantu proses metabolisme lemak dan protein
  • Mengubah karbohidrat menjadi glukosa sebagai sumber energi
  • Mengoptimalkan produksi sel darah merah
  • Merawat kesehatan dan fungsi sistem saraf dan organ tubuh
Sediaan obat Kapsul, tablet, injeksi, infus

Cara Kerja Riboflavin

Cara kerja riboflavin atau vitamin B2 ada beberapa macam, tergantung dari masing-masing fungsi yang dimilikinya.

Salah satu contoh mekanisme kerja riboflavin adalah dengan mengubah karbohidrat yang didapat dari makanan menjadi adenosine triphosphate (ATP). ATP adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi sehingga kurangnya asupan riboflavin kerap memicu stamina tubuh yang tidak optimal.

Di samping itu, riboflavin juga memiliki peran dalam membantu proses meabolisme tubuh, tepatnya metabolisme lemak dan juga protein.

Manfaat Riboflavin

Riboflavin memiliki sejumlah manfaat penting bagi tubuh.  Berikut adalah beberapa contoh manfaat riboflavin atau vitamin B2 yang paling utama.

1. Sumber Energi

Manfaat riboflavin yang pertama adalah untuk menghasilkan energi bagi tubuh.

Hal ini dikarenakan riboflavin mampu mengubah karbohidrat menjadi adenosine triphosphate (ATP). ATP lantas akan dikonversikan oleh tubuh menjadi energi.

2. Membantu Proses Pembentukan Sel Darah Merah

Selain itu, riboflavin juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Pasalnya, sebagaimana dijelaskan oleh sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition, riboflavin membantu tubuh untuk memproses zat besi, mineral yang dibutuhkan dalam proses produksi sel darah merah.

Itu sebabnya, defisiensi riboflavin juga secara tidak langsung akan berdampak pada sejumlah penyakit yang berhubungan dengan fungsi darah seperti anemia, aplasia sel darah merah dan methemoglobinemia.

3. Menjaga Kesehatan Mata

Jika selama ini kesehatan mata identik dengan vitamin A, maka sejatinya vitamin B2 atau riboflavin juga memiliki manfaat yang sama.

Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat menyebutkan jika riboflavin memiliki andil dalam melindungi glutathione, yakni senyawa antioksidan yang perannya penting dalam menjaga kesehatan mata.

Tak hanya itu, The US National Library of Medicine bahkan mengatakan bahwasanya asupan riboflavin yang mencukupi dapat mencegah mata dari penyakit katarak.

Masih banyak lagi tentunya manfaat riboflavin bagi tubuh, seperti:

  • Merawat kesehatan kulit
  • Merawat sistem saraf
  • Merawat kesehatan fungsi hati (liver)
  • Mengatasi sakit kepala migrain
  • Membantu produksi hormon

Kontraindikasi Riboflavin

Efektivitas riboflavin mungkin tidak akan maksimal apabila dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki sejumlah masalah kesehatan berikut ini:

  • Penyakit ginjal
  • Penyakit empedu
  • Sirosis

Sebelum mengonsumsi riboflavin, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan memberikan alternatif suplemen pengganti riboflavin yang lebih sesuai.

Dosis Riboflavin

Riboflavin adalah vitamin yang sudah selayaknya dikonsumsi setiap hari. Pasalnya, kekurangan riboflavin atau vitamin B2 dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Akan tetapi, mengonsumsi riboflavin pun ada aturan dosisnya agar jangan sampai kekurangan maupun berlebihan. Umumnya, dosis riboflavin per harinya adalah sebagai berikut:

1. Dosis Riboflavin (Dewasa)

Berikut adalah dosis riboflavin untuk orang dewasa yang disarankan:

  • Pria : 1,3 mg per hari
  • Wanita : 1,1 mg per hari
  • Wanita hamil : 1,4 mg per hari
  • Wanita menyusui : 1,6 mg per hari

2. Dosis Riboflavin (Anak-Anak)

Berikut adalah dosis riboflavin untuk anak-anak yang disarankan:

  • Bayi 0-6 bulan : 0,3 mg per hari
  • Bayi 6-12 bulan : 0,4 mg per hari
  • Anak-anak 1-3 tahun : 0,5 mg per hari
  • Anak-anak 4-8 tahun : 0,6 mg per hari
  • Anak-anak 9-13 tahun : 0,9 mg per hari
  • Anak-anak 14-18 tahun : 1,3 mg per hari (laki-laki) dan 1 mg per hari (perempuan)

Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai dosis riboflavin yang tepat sesuai dengan usia, jenis kelamin, maupun kondisi tubuh.

Petunjuk Penggunaan Riboflavin

Berikut adalah petunjuk penggunaan riboflavin yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan suplemen ini:

  • Gunakan riboflavin sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan yang telah diresepkan oleh dokter
  • Minumlah obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 8 jam sekali (untuk dosis 3 kali sehari). Tentukan jadwal minum vitamin dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa minum vitamin pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari minum vitamin melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
  • Imbangi konsumsi vitamin dengan minum air putih yang banyak dan makan makanan bergizi

Petunjuk Penyimpanan Riboflavin

Riboflavin harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan riboflavin:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa

Efek Samping Riboflavin

Riboflavin adalah suplemen yang umumnya aman dikonsumsi dan tidak sampai menimbulkan efek samping.

Akan tetapi, pada beberapa orang mungkin akan mengalami perubahan warna urine menjadi kuning pekat dan gangguan pencernaan seperti diare pasca mengonsumsi riboflavin.

Interaksi Riboflavin

Riboflavin akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan, seperti:

  • Antikolinergik
  • Antidepresan
  • Benemid
  • Luminal

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda ingin mengonsumsi suplemen riboflavin namun di saat bersamaan juga sedang mengonsumsi obat-obatan di atas.

Peringatan dan Perhatian Riboflavin

Peringatan! Sebelum menggunakan riboflavin, perhatikan juga hal-hal berikut ini:

  • Jangan mengonsumsi riboflavin apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
  • Riboflavin masuk ke dalam kategori A untuk ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya diperkenankan demi menunjang asupan nutrisi bagi dirinya dan janin atau bayi
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit

Sumber:

  1. Bradford, A. 2015. Vitamin B2 (Riboflavin): Sources, Benefits, and Dosage. https://www.livescience.com/51966-vitamin-b2-riboflavin.html (Diakses pada 3 November 2019)
  2. Brazier. Y. 2017. Benefits and Sources of Vitamin B2. https://www.medicalnewstoday.com/articles/219561.php (Diakses pada 3 November 2019)
  3. Riboflavin. https://www.drugs.com/mtm/riboflavin.html (Diakses pada 3 November 2019)
  4. Riboflavin. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-957/riboflavin# (Diakses pada 3 November 2019)

Let’s block ads! (Why?)