Saat Fingering, Sebaiknya Menggunakan Pelumas Atau Tidak?
By: Date: 20 Desember 2019 Categories: Hidup Sehat,pakai pelumas seks,pelumas kelamin,pelumas seks,pelumas untuk berhubungan intim,pelumas vagina,pelumas wanita,Seks & Asmara,seks pakai pelumas

Fingering alias main jari adalah salah satu cara yang umum untuk merangsang organ intim wanita. Kegiatan seksual ini dinilai aman dan minim risiko kesehatan. Lantas, jika fingering memang betul-betul aman, perlukah seseorang menggunakan alat bantu seperti pelumas saat melakukannya?

Kegunaan pelumas saat melakukan fingering

warna keputihan

Tanpa memakai pelumas sekalipun, vagina sebenarnya sudah memiliki cairan khusus yang berfungsi sebagai pelumas alami. Pasalnya, kelenjar pada mulut rahim dan dinding vagina selalu memproduksi cairan untuk menjaga vagina tetap bersih dan lembap.

Cairan vagina juga berguna untuk melindungi organ intim dari luka akibat hubungan seksual maupun kegiatan lainnya. Banyaknya cairan yang diproduksi vagina bervariasi pada setiap wanita, tergantung kondisi kesehatan, hormon, dan siklus menstruasi.

Walau manfaatnya begitu besar, cairan vagina saja terkadang tidak cukup untuk melumasi organ intim selama berhubungan intim. Anda tetap disarankan untuk menggunakan pelumas ketika melakukan kegiatan seksual, termasuk saat fingering.

Alasannya tidak lain karena dinding vagina terbentuk dari jaringan yang sangat sensitif. Selain itu, cairan vagina juga cenderung mengering dengan cepat. Begitu cairan vagina mengering, gesekan dengan jari sudah dapat melukai dinding vagina dengan mudah.

Pelumas dapat menjaga kelembapan dinding vagina serta mengurangi efek gesekan antara vagina dan jari. Tidak hanya melindungi vagina dari risiko luka, penggunaan pelumas juga diyakini akan meningkatkan sensasi ketika berhubungan seksual.

Apa risikonya jika tidak menggunakan pelumas saat fingering?

sering pakai pelumas

Meskipun fingering tergolong aman, kegiatan seksual ini tidak sepenuhnya terbebas dari risiko. Dampak negatif yang paling sering terjadi akibat fingering adalah iritasi pada dinding vagina yang amat sensitif.

Selain iritasi, berikut adalah beberapa dampak lain yang bisa terjadi:

1. Vagina berdarah

Aliran darah menuju vagina akan meningkat saat seorang wanita menerima rangsangan seksual. Dampaknya, vagina menjadi lebih mudah berdarah ketika mengalami gesekan dengan penis maupun jari.

Risiko terjadinya perdarahan vagina jauh lebih tinggi saat Anda melakukan fingering tanpa menggunakan pelumas. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah pada dinding vagina menerima gesekan yang lebih besar dari jari.

2. Infeksi pada vagina

Tangan adalah tempat tinggal bagi banyak bakteri dan virus. Beberapa di antaranya bisa menyebabkan infeksi pada organ intim. Melakukan fingering tanpa menggunakan pelumas dapat meningkatkan risiko infeksi pada vagina.

Melansir Rady Childrens Hospital-San Diego, infeksi pada organ intim umumnya ditandai dengan rasa gatal dan tidak nyaman. Beberapa orang mungkin mengalami gejala lain seperti kemerahan atau nyeri ketika menyentuh area organ intim. Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami gejala ini.

Seperti jenis kegiatan seksual lainnya, fingering pun memiliki keunggulan dan risiko tersendiri bagi kesehatan. Menggunakan pelumas merupakan langkah yang tepat untuk melindungi diri Anda dari risiko tersebut.

Ada beragam jenis pelumas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pelumas berbahan air cukup licin, tapi harus digunakan berulang kali. Pelumas berbahan silikon dan minyak dapat bertahan lebih lama, tapi tidak bisa digunakan bersama kondom jari.

Pilihlah pelumas yang sesuai dengan pola kegiatan seksual Anda. Dengan cara ini, fingering akan menjadi lebih aman dan nyaman.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)