Khayalan atau imajinasi kerap dilakukan oleh anak-anak, terutama ketika mereka membayangkan ingin menjadi apa ketika sudah dewasa nanti. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, apakah kekuatan imajinasi akan tetap sama atau akan berkurang, terutama saat Anda sudah tua?
Kemampuan imajinasi berkurang saat tua
Hampir setiap anak hingga remaja yang masih dapat membayangkan ingin menjadi apa di masa depan dengan mudah. Mulai dari astronot, dokter, hingga pahlawan super sering diimajinasikan terjadi dalam hidup mereka.
Walaupun demikian, khayalan masa depan tidak bisa dinikmati oleh orang dewasa seperti ketika di masa kanak-kanak. Menurut penelitian dari Harvard University kemampuan imajinasi seseorang akan berkurang saat ia sudah tua.
Di dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa ingatan episodik yang mewakili ingatan manusia tentang masa lalu memungkinkan seseorang berandai-andai di masa lalu dan masa depan. Hal ini dilakukan dalam masa waktu yang subyektif.
Apabila ingin berimajinasi tentang masa depan, manusia perlu mengingat pengalaman di masa lalu secara detail. Lalu, ingatan masa lalu tersebut disatukan kembali dengan imajinasi dan proses ini dikenal sebagai simulasi konstruktif-episodik.
Penelitian yang dipimpin oleh para psikolog dari Harvard ini menggunakan wawancara terhadap peserta berusia muda dan mereka yang sudah tua dengan rentang usia 25-72 tahun. Mereka diminta untuk menceritakan pengalaman pribadi di masa lalu dan masa depan setelah melihat kata-kata isyarat.
Kategori bercerita pengalaman tersebut kemudian dibagi menjadi dua ingatan, yaitu internal dan eksternal. Ingatan internal hampir mirip dengan adegan film, yaitu terdapat subjek dan berlangsung dalam periode tertentu.
Sementara itu, ingatan eksternal sebagian melibatkan fakta umum seputar dunia, seperti langit berwarna biru atau air laut rasanya asin. Hasilnya, imajinasi memang terlihat berkurang saat seseorang sudah tua.
Para peserta yang lebih tua menceritakan pengalaman masa lalu mereka dengan kurang detail dibandingkan orang dewasa yang lebih muda. Hal ini pun berlaku ketika mereka mencoba menjelaskan imajinasi di masa depan.
Bukan karena kesulitan berbicara, tetapi…
Sebenarnya, sejauh ini belum ada penelitian mengapa saat seseorang memasuki usia yang semakin tua imajinasi mereka akan semakin berkurang.
Ketika peserta yang lebih muda diminta untuk membayangkan pengalaman pribadi terkait kata mesin, mereka lebih mudah memikirkan hal-hal yang disukai. Ada seorang peserta yang membayangkan diri mereka berkendara dalam mobil sepanjang pesisir pantai saat akhir pekan.
Sedangkan respons dari peserta yang lebih tua terhadap kata yang sama adalah berkendara dalam mobil yang sama tanpa perlu khawatir tentang biaya bensin yang mahal.
Kondisi ini tidak terjadi karena peserta yang lebih tua sulit berbicara atau lebih sedikit berbicara. Mereka justru mendapatkan skor yang cukup tinggi pada tes verbal dan dapat berbicara banyak perihal ingatan eksternal secara umum.
Akhirnya, para peneliti mencoba menarik kesimpulan bahwa ingatan pribadi rentan terhadap penuaan. Hal ini dikarenakan ketika otak mencoba mengingat kembali pengalaman pribadi bergantung pada proses relasional.
Proses relasional di dalam otak adalah kemampuan untuk memanggil sebuah ingatan lewat mental dan menggabungkannya dengan potongan informasi yang dianggap unik. Mulai dari kapan dan di mana peristiwa tersebut terjadi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa fungsi otak akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya, berusaha untuk menggabungkan potongan adegan tersebut tentu akan lebih sulit.
Maka dari itu, mereka yang sudah tua lebih sulit menggabungkan hal-hal yang belum terjadi di hidup mereka dengan fakta yang ada saat berimajinasi.
Menjaga kesehatan otak adalah jalan terbaik
Walaupun kemampuan imajinasi berkurang saat semakin tua, bukan berarti Anda tidak perlu menjaga kesehatan otak. Menjaga kesehatan otak cukup penting mengingat otak adalah tempat untuk berpikir, belajar, dan mengingat sesuatu dengan jelas.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam menjaga kesehatan otak agar tetap berfungsi dengan baik.
- rutin berolahraga
- menjalani pola makan sehat
- menjaga tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol tetap stabil
- menghindari rokok
- tidak minum alkohol berlebihan
- melindungi kepala dari cedera
- menjaga kesehatan mental
Kemampuan imajinasi mungkin akan berkurang saat Anda semakin tua. Namun, menjaga kesehatan kognitif juga penting dilakukan sejak awal agar tidak berisiko mengalami gangguan kognitif seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Juga: