Sering Mencium Sesuatu Tapi Tak Ada Wujudnya? Mungkin Anda Mengalami Phantosmia!
By: Date: 22 Januari 2021 Categories: halusinasi penciuman,Kesehatan THT,mencium bau,mengurangi halusinasi,phantosmia

Sering mencium bau menyengat ketika melewati suatu daerah tertentu tapi saat dicari-cari Anda tak ketemu sumber baunya? Banyak orang yang bilang bahwa ini adalah bau hantu yang sedang mengikuti Anda. Apa benar begitu? Yuk, cari tahu faktanya berikut ini.

Kenapa saya sering mencium bau yang tidak ada wujudnya?

penyebab hiperosmia, sensitif terhadap bau

Anda mungkin pernah mencium bau telur busuk, tapi orang-orang di sekitar Anda tidak seorang pun mencium bau yang sama. Karena tidak tahu dari mana asalnya, Anda langsung menduga bahwa Anda sedang diikuti oleh hantu atau hal-hal mistis lainnya.

Eits tunggu dulu, hal ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. Dalam dunia medis, fenomena ini disebut dengan phantosmia atau halusinasi penciuman.

Phantosmia adalah suatu penyakit yang membuat Anda bisa mendeteksi bau tertentu, padahal benda tersebut tidak ada di sekitar. Karena itulah, masyarakat sering menyebut fenomena ini dengan istilah ‘bau hantu’.

Bau yang tercium tidak melulu soal bau busuk, tapi bisa juga bau wewangian. Aroma yang terhirup pun bisa terus-terusan tercium saat Anda berjalan atau hanya tercium sebentar lalu hilang seketika.

Ternyata, sensasi mencium bau yang tak berwujud ini terjadi bukan tanpa sebab. Dilansir dari Mayo Clinic, ada dua hal yang bisa menjadi penyebab phantosmia, yaitu gangguan saraf di otak karena cedera kepala atau infeksi saluran pernapasan atas seperti flu atau pilek.

Selain itu, kondisi ini juga dapat dialami oleh orang-orang dengan kondisi berikut:

Cara memastikan gejala phantosmia atau bukan

penyebab mulut kering

Anda mungkin sulit membedakan apakah gangguan penciuman ini memang termasuk gejala phantosmia atau bukan. Dalam beberapa kasus, bau aneh yang Anda hirup sebetulnya berasal dari benda-benda di sekitar Anda, lho. Hanya saja, bau tersebut tersamarkan.

Bau-bau aneh yang tak berwujud tersebut mungkin saja berasal dari benda-benda berikut ini:

  • Ventilasi udara di rumah kotor, sehingga Anda jadi mencium bau pengap yang aneh dan mengganggu.
  • Tempat tidur baru.
  • AC atau pemanas baru, sering kali menimbulkan bau bahan kimia aneh.
  • Deodoran atau alat kosmetik baru.

Cara memastikannya begini. Setiap Anda mencium bau yang tidak biasa alias aneh, coba catat waktunya di jurnal. Misalnya, jika Anda sering mencium bau-bau aneh di tengah malam dan rutin terjadi, hal ini mungkin saja berasal dari kasur atau benda-benda di dalam kamar Anda.

Jadi pada dasarnya, munculnya bau-bau aneh ini pasti ada penyebabnya. Hanya saja, Anda mengalami halusinasi penciuman sehingga Anda merasa bau-bau tersebut tidak ada sumber pastinya.

Apakah masalah halusinasi penciuman ini bisa diobati?

efek samping penggunaan obat semprot hidung jangka panjang

Kabar baiknya, phantosmia atau halusinasi penciuman bukanlah penyakit yang serius. Bahkan, gejala phantosmia biasanya akan hilang sendirinya dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

Namun, jika hal ini sangat mengganggu aktivitas Anda, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Sebagai langkah awal, dokter akan menyarankan Anda membilas bagian dalam hidung dengan larutan saline (air garam). Cara ini berfungsi untuk membantu menghilangkan sumbatan di hidung dan meringankan gejala yang mengganggu.

Apabila gejalanya tak kunjung hilang, dokter akan memberikan obat-obatan tertentu untuk meredakan gejalanya. Obat-obatan tersebut meliputi:

  • Anestesi untuk mematikan sel-sel saraf di hidung
  • Obat-obatan yang dapat menyempitkan pembuluh darah di hidung
  • Krim atau obat semprot hidung steroid

Namun kembali lagi, penanganan phantosmia dilakukan berdasarkan penyebabnya. Jika kondisi ini disebabkan oleh gangguan saraf di otak karena epilepsi, maka dokter mungkin saja melakukan pembedahan untuk mengatasinya.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

Let’s block ads! (Why?)