Stasiun Luar Angkasa Internasional Rusak Terkena Puing Luar… – SINDOnews Sains
By: Date: 1 Juni 2021 Categories: Sains

JAKARTA – Sepotong puing luar angkasa yang terlalu kecil untuk dilacak telah menghantam dan merusak bagian Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) . Puing tersebut menembus selimut termal dan merusak boom di bawah robot Canadarm2.

Puing-puing antariksa memang menjadi masalah serius bagi para astronot maupun satelit yang mengorbit di Bumi. Lebih dari 23.000 keping sedang dilacak di orbit rendah Bumi untuk membantu satelit dan ISS menghindari tabrakan.

BACA: Stasiun Luar Angkasa Internasional Diserang Bakteri Asing, Apakah Ini Ulah Alien?

Sejauh ini, puluhan ribu keping yang teridentifikasi merupakan puing seukuran bola softball. Sedangkan puing antariksa yang kecil sangat sulit dilacak namun dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan, termasuk melubangi pelat logam.

Baca Juga:

Canadarm2 – secara resmi dikenal sebagai Sistem Manipulator Jarak Jauh Stasiun Luar Angkasa (SSRMS), yang dirancang oleh Badan Antariksa Kanada. Lengan robot ini telah menjadi perlengkapan di stasiun luar angkasa selama 20 tahun.

Ini adalah lengan robot titanium multi-jointed yang dapat membantu melakukan manuver objek di luar ISS, termasuk angkutan kargo, dan melakukan pemeliharaan stasiun.

BACA JUGA: Bahayanya Facebook Ketika Menyensor Konflik Palestina-Israel

Tidak jelas persisnya kapan peristiwa itu terjadi. Namun kerusakan pertama kali diketahui pada 12 Mei 2021, saat pemeriksaan rutin. NASA dan CSA bekerja sama untuk mengambil gambar rinci dan menilai kerusakan.

“Terlepas dari dampaknya, hasil analisis yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa kinerja lengan tetap tidak terpengaruh,” tulis CSA dalam sebuah posting blog.

“Kerusakan terbatas pada bagian kecil dari lengan boom dan selimut termal. Canadarm2 terus melakukan operasi yang direncanakan.”

BACA JUGA: Fantastis, Ini Dia 8 Cat Mobil Termahal di Dunia

Meskipun ISS kali ini beruntung, masalah sampah antariksa tampaknya semakin meningkat. Tahun lalu, ISS harus melakukan manuver darurat tiga kali untuk menghindari tabrakan dengan puing-puing luar angkasa di ketinggian sekitar 400 kilometer (250 mil).