Kita tentu sering mendapatkan informasi yang isinya adalah rutin mengonsumsi minuman jeruk nipis bisa membantu tubuh menjadi lebih sehat. Hanya saja, belakangan ini ada yang menyebut terlalu sering mengonsumsi minuman ini justru bisa memberikan dampak kurang baik. Sebenarnya, manakah dari dua informasi ini yang sesuai dengan fakta medis?
Manfaat Mengonsumsi Minuman Jeruk Nipis
Mengonsumsi minuman dari air perasan jeruk nipis memang bisa memberikan kesegaran tersendiri. Meski rasanya agak masam, kita akan mendapatkan vitamin C dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, rutin mengonsumsinya juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh semakin meningkat, membantu menurunkan berat badan, hingga mengatasi masalah diare.
Rutin mengonsumsi minuman jeruk nipis juga disebut-sebut bisa membantu menyehatkan kulit. Kita pun tidak akan mudah terkena masalah kesehatan seperti jerawat, kulit keriput, dan lain-lain.
Terlalu Sering Mengonsumsinya Bisa Memicu Masalah Asam Lambung
Masalahnya adalah di balik berbagai manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika rutin minum perasan jeruk nipis, sifat asam dari minuman ini ternyata juga bisa memicu peningkatan asam lambung, lho. Hal ini disebabkan oleh kadar pH di dalam jeruk nipis yang cenderung sangat rendah, yakni di angka 1,8 hingga 2. Angka ini menunjukkan bahwa sifat dari buah ini sangatlah asam.
Sayangnya, semakin asam sebuah makanan atau minuman, semakin rentan kita akan mengalami peningkatan kadar asam lambung setelah mengonsumsinya. Jika sampai hal ini terjadi, kita pun akan mengalami gejala perut kembung, begah, sering bersendawa, hingga sensasi perih pada perut.
Pakar kesehatan menyebut ada hal lain dari jeruk nipis yang juga bisa memicu masalah kenaikan asam lambung, yakni adanya kandungan asam sitrat dan asam askorbat. Kandungan ini memang terkait dengan masalah GERD atau refluks asam lambung jika terlalu sering dikonsumsi.
Terlalu Sering Meminumnya Bisa Memperburuk Kondisi Gigi
Tak hanya minuman manis yang tinggi gula, minuman dengan rasa asam seperti perasan jeruk nipis ternyata juga bisa memperburuk kondisi gigi lho. Hal ini disebabkan oleh sifat asam dari minuman dengan kadar pH kurang dari 4 bisa memicu pengikisan enamel gigi, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.
Sebagai informasi, enamel gigi adalah lapisan terluar gigi yang berfungsi sebagai pelindung bagian dentin yang cenderung sensitif. Jika sampai lapisan yang keras ini terkikis, maka bagian dentin akan lebih mudah terpapar dan akhirnya membuat gigi lebih rentan terkena masalah gigi sensitif. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko terkena gigi berlubang dengan sensasi nyeri yang sangat terasa.
Tak hanya menurunkan frekuensi konsumsi minuman perasan jeruk nipis, pakar kesehatan menyarankan kita untuk berkumur-kumur setelah mengonsumsinya dan tidak langsung menyikat gigi demi mencegah pengikisan pada enamel gigi.
Bisa Membahayakan Lambung
Tak hanya meningkatkan risiko terkena kenaikan asam lambung, terlalu sering mengonsumsi air perasan jeruk nipis juga akan meningkatkan risiko terkena ulkus lambung, kondisi yang menyebabkan peradangan atau luka terbuka pada lapisan dalam lambung.
Sifat asam dari minuman ini ternyata bisa mengikis lapisan lambung dan akhirnya menyebabkan munculnya luka dengan gejala nyeri dan perih pada perut. Kita juga akan merasakan sensasi terbakar atau bahkan perut mulas. Jika sampai hal ini terjadi, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menghentikan sementara konsumsi minuman jeruk nipis demi memberikan kesempatan lambung untuk memulihkan diri.
Sumber:
- Tremblay Sylvie. 2018. Drinking Lemon Juice Is Healthy, But Don’t Overdo It. livestrong.com/article/372327-lemon-juice-for-health-danger-of-too-much/ (Diakses pada 23 Desember 2019).