Tetap Perlu Asuransi Penyakit Kritis Meski Punya BPJS, Kenapa?
By: Date: 30 Januari 2020 Categories: penyakit kritis,Perawatan


Suara.com – Saat ini, rata-rata pengguna layanan BPJS Kesehatan sudah bisa menikmati manfaat dari layanan yang dikeluarkan oleh pemerintah ini. Selama beberapa tahun belakangan, BPJS Kesehatan memang sudah banyak membantu para pesertanya yang membutuhkan layanan kesehatan, bahkan untuk kondisi-kondisi yang parah sekali pun.

Hampir semua jenis penyakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan secara gratis selama mengakses layanan kesehatan yang Anda perlukan.

Jika melihat manfaat yang diberikan oleh layanan BPJS Kesehatan, maka sangat wajar bila pada akhirnya sebagian besar peserta beranggapan bahwa mereka sudah tidak membutuhkan layanan asuransi kesehatan lainnya.

Hal ini tentu tidak salah, namun tidak juga tidak sepenuhnya benar. Sebab, jika sewaktu-waktu Anda mengalami risiko penyakit yang cukup parah, maka sangat besar kemungkinan tidak mampu lagi bekerja.

Artinya, Anda akan kehilangan pekerjaan sekaligus penghasilan. Kondisi seperti inilah yang patut diantisipasi dengan baik, termasuk dengan mempertimbangkan penggunaan asuransi penyakit kritis untuk mengatasinya.

Untuk lebih jelas soal seberapa pentingnya asuransi penyakit kritis meskipun Anda sudah punya asuransi dari pemerintah lewat BPJS Kesehatan, berikut catatannya seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Asuransi Penyakit Kritis Melengkapi BPJS Kesehatan Anda

BPJS Kesehatan memang memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit yang Anda derita. Seluruh biaya berobat Anda akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tentunya sesuai dengan aturan dan kebijakan yang diterapkan dalam layanan tersebut.

Ini merupakan keuntungan dan sekaligus manfaat yang bisa didapatkan dari produk yang satu ini. Namun di saat Anda menderita sakit yang parah, Anda tentu akan kehilangan pekerjaan dan penghasilan di waktu bersamaan.

Kondisi ini akan membuat keuangan memburuk, apalagi jika ternyata Anda sudah memiliki tanggungan. Sementara, uang pesangon yang Anda dapatkan dari perusahaan mungkin saja hanya cukup untuk beberapa bulan ke depan.

Hal ini menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan saja tidak cukup untuk menanggung risiko yang terjadi tersebut. Artinya, Anda membutuhkan layanan asuransi penyakit kritis sebagai pelengkapnya.

Jika selama ini Anda berpikir biaya berobat saja sudah cukup untuk diantisipasi melalui penggunaan BPJS Kesehatan, sebaiknya perlu berpikir ulang. Selama masa sakit, Anda juga akan membutuhkan biaya hidup, termasuk sejumlah anggota keluarga yang selama ini menjadi tanggungan Anda.

Ada banyak biaya yang mungkin harus Anda tutupi dan masih terus akan berjalan seperti biasanya. Di antara adalah biaya sewa rumah, biaya sekolah anak-anak, biaya listrik serta tagihan rutin lainnya, biaya bulanan rumah tangga, dan lainnya.

2. Asuransi Penyakit Kritis Mengatasi Risiko Kehilangan Penghasilan

Saat Anda sakit dan tidak bisa mendapatkan penghasilan lagi, maka kondisi keuangan keluarga tentu harus diselamatkan. Inilah manfaat yang akan Anda dapatkan dari penggunaan asuransi penyakit kritis itu sendiri.

Di dalam praktiknya, asuransi penyakit kritis ini memang tidak akan memberikan penggantian biaya rumah sakit yang Anda keluarkan selama berobat. Namun Anda akan mendapatkan uang pertanggungan dari asuransi ini ketika mengalami risiko penyakit kritis.

Perusahaan asuransi akan memiliki kriteria khusus terkait dengan kondisi kritis ini, di mana Anda memang sudah tidak dimungkinkan untuk bekerja lagi dan mendapatkan penghasilan. Dalam kondisi kehilangan penghasilan seperti ini, perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah uang pertanggungan kepada Anda.

Anda bisa menggunakan uang tersebut guna memenuhi berbagai kebutuhan hidup Anda dan keluarga. Sementara untuk mengatasi biaya berobat, Anda bisa mengandalkan layanan BPJS Kesehatan saja.

3. Uang Pertanggungan Bisa untuk Melindungi Keuangan Keluarga di Saat Tepat

Anda mungkin saja berpikir sudah memiliki layanan asuransi jiwa yang kelak akan membantu keuangan keluarga, jika sewaktu-waktu Anda sebagai tulang punggung keluarga mengalami risiko. Lalu, untuk apa menggunakan asuransi penyakit kritis seperti ini lagi?

Penting bagi Anda untuk memahami bahwa manfaat dari asuransi penyakit kritis dan juga asuransi jiwa akan sangat berbeda, meskipun keduanya memberikan sejumlah uang pertanggungan dalam bentuk tunai akibat risiko yang terjadi.

Manfaat asuransi jiwa didapatkan ketika terjadi risiko kematian pada diri Anda, di mana ahli waris/keluarga Andalah yang akan mendapatkan manfaat uang pertanggungan ini. Sebaliknya, pertanggungan asuransi penyakit kritis ini akan dibayarkan kepada Anda, jika Anda mengalami risiko penyakit kritis yang menyebabkan kehilangan pekerjaan dan sekaligus penghasilan.

Anda bisa menggunakan uang pertanggungan penyakit kritis ini untuk menjaga kondisi keuangan tetap berjalan dengan baik, meskipun Anda tidak menghasilkan sejumlah pendapatan lagi. Hal ini tentu akan sangat berguna dan sekaligus bisa mengurangi beban pikiran selama sakit, sehingga Anda bisa fokus pada proses berobat yang dijalani.

Pahami dan Miliki Asuransi Penyakit Kritis Secepatnya

Menggunakan layanan asuransi merupakan salah satu langkah bijak untuk menghadapi berbagai risiko di dalam kehidupan Anda. Selain asuransi kesehatan/BPJS Kesehatan dan juga asuransi jiwa, pastikan Anda punya asuransi penyakit kritis. Pahami dan beli asuransi ini secepatnya, dan dapatkan manfaat keuangan yang penting di masa-masa sulit Anda ketika menghadapi penyakit kritis.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Asuransi dari Kantor Cukup? Kenali 4 Jenis Asuransi Jiwa untuk Karyawan

Asuransi Jiwa Seumur Hidup, Apa dan Bagaimana?

Klaim Asuransi Dibuat Susah, BMAI Siap Membantu

Let’s block ads! (Why?)