JawaPos.com – Seorang turis dari Barcelona, Spanyol, ​​​​yang transit di Bandara Changi pada 2 Juni, dinyatakan positif cacar monyet. Kondisi itu diketahui setelah tiba di Sydney pada hari berikutnya. Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura langsung mengawasi 13 orang yang kontak erat dengannya. Kemenkes Singapura mengatakan pada Senin (6/6) bahwa saat ini kontak erat sedang diawasi.

Cacar monyet adalah penyakit menular yang biasanya ditularkan ke manusia oleh hewan, dan telah meningkat secara global.

Pelancong itu meninggalkan Barcelona pada 1 Juni dan tiba di Bandara Changi pada 2 Juni. Dia tetap berada di area penahanan transit sampai keberangkatannya ke Sydney pada hari yang sama. “Pelancong itu tidak mengunjungi tempat lain di Bandara,” kata Kemenkes Singapura.

Pelancong itu dipastikan tidak memasuki Singapura atau berinteraksi dengan orang lain di komunitas. Dia hanya transit di Bandara Changi. Saat ini tidak ada risiko penularan komunitas yang signifikan.

“Namun, sebagai tindakan pencegahan, kami telah melakukan pelacakan kontak untuk dua penerbangan yang terkena dampak dan mereka yang mungkin telah melakukan kontak dengan pelancong di area transit Bandara,” imbuh Kemenkes Singapura.

“Tidak ada kontak dekat yang dinilai, dan karenanya tidak ada persyaratan untuk karantina,” tambah Kemenkes.

Sebanyak 13 orang yang mungkin melakukan kontak dengan pelancong itu bakal diawasi melalui telepon selama 21 hari. Jika mereka melaporkan gejala yang menunjukkan infeksi cacar monyet, mereka akan dinilai secara medis dan dapat dibawa ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular untuk evaluasi lebih lanjut.