Vaksin Covid-19 Melalui Hidung Dapat Hasil Mengecewakan, Uji Coba Masih Tetap Ramai Peminat – MSN
By: Date: 18 Oktober 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Putar ulang Video


TRIBUNWOW.COM – Vaksin hidung untuk Covid-19 masih disebut senjata ampuh di masa depan.

Vaksin hidung akan menjadi kunci dari pemberantasan Covid-19 yang akan datang.

Dikutip dari Today Online, vaksin Covid-19 melalui hidung telah mendapatkan hasil yang disebut mengecewakan.

Baca juga: Singapura akan Berlakukan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6 Bulan hingga 4 Tahun Mulai Akhir Oktober

Vaksin produksi AstraZeneca itu menurut ahli tak seperti yang diharapkan, Selasa (17/10/2022).

Vaksin semprot itu masuk ke dalam hidung sama seperti virus Covid-19 yang masuk dari arah yang sama.

Vaksin hidung bertujuan untuk membangun kekebalan pada selaput lendir yang melapisi hidung dan mulut.

Hal ini diharapkan dapat menghalangi orang agar terhindar dari infeksi.

Selain itu juga berpotensi menghambat mereka yang memiliki penyakit Covid-19 untuk menyebarkannya.

Baca juga: Mitos Seputar Keguguran yang Dibantah oleh Ahli, Termasuk Menerima Vaksin Covid-19

Vaksin semprot diharapkan akan menjadi perubahan besar dibanding dengan suntikan yang diberikan pada lengan.

Sementara vaksin suntikan pada lengan terbukti efektif dalam pencegahan Covid-19 yang parah.

Bulan lalu, China menjadi negara pertama yang menggunakan vaksin semprot.

Cairan aerosol dihirup melalui hidung dan mulut menggunakan perangkat nebulise.

Peneliti Oxford mengatakan hasil uji coba vaksin AstraZeneca tak sesuai.

Respons imun menjadi lebih lemah dibanding vaksin suntik.

Baca juga: 130 Orang di Singapura Salah Terima Dosis Vaksin Covid-19, Ini Kata Menteri Kesehatan Setempat

Mr Connor Bamford, seorang ahli virus di Queen’s University Belfast, mengatakan kepada AFP bahwa penting untuk tidak terlalu berkecil hati tentang hasil AstraZeneca.

Tidak seperti AstraZeneca, vaksin hidung masih bisa berhasil digunakan untuk penyakit lain.

Antara lain polio, rotavirus, dan influenza semuanya adalah vaksin hidup, yang berarti mereka bereplikasi di dalam hidung, kata Bamford, yang berpotensi menunjukkan jalan ke depan bagi para peneliti.

Itu “meyakinkan” bahwa vaksin hidung AstraZeneca, Cina dan India tidak menunjukkan efek samping yang serius, tambahnya.

Rusia dan Iran juga telah menyetujui vaksin hidung.

Namun, seperti China dan India, mereka belum mempublikasikan data uji coba yang menunjukkan bahwa vaksin mereka menghentikan penularan dalam jurnal peer-review. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)