AYOCIREBON.COM — Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda mengajak mahasiswa Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kuningan untuk mengembangkan tanaman obat tradisional.
Pengembangan tanaman obat oleh mahasiswa farmasi menurut Ridho Suganda menjadi potensi yang dapat ditingkatkan. Ditambah, lokasi dan cuaca daerah Kuningan sangat mendukung untuk hal tersebut.
Ridho Suganda juga menyampaikan pengembangan tanaman obat ini sangat diperlukan untuk kebutuhan kesehatan. Di Kabupaten Kuningan sendiri, terdapat lima jenis yang di antaranya laja/laos, kunyit, kapulaga, jahe, dan kencur.
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Sebabkan Radiasi Nuklir di Chernobyl Meningkat Tajam
“Mahasiswa program studi farmasi harus turut andil dalam mengembangkan jenis tanaman obat lainnya untuk kebutuhan kesehatan,” ungkap Ridho Suganda saat menyampaikan Kuliah Umum dan Stadium General STIKES Muhammadiyah Kuningan pada Senin, 28 Februari 2022.
Ridho Suganda bersama pemerintah Kabupaten Kuningan akan membantu pengembangan tanaman obat yang dilakukan mahasiswa farmasi STIKES.
“Tanaman obat di negeri kita ini sangat melimpah, kita kaya potensi ini. Saya atas nama pemerintah daerah dan pribadi, siap mendorong pengembangan tanaman obat yang akan dilakukan mahasiswa farmasi STIKES,” ujarnya dikutip dari kuningankab.go.id.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 9 SMP MTS Halaman 81-82, Aktivitas 2.4 Struktur Tumbuhan Paku
Ia pun memiliki harapan besar supaya mahasiswa STIKES dapat membantu pemerintah daerah untuk mengajak masyarakan mengembangkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang akan mendatangkan banyak manfaat.