Wakil Bupati Pasuruan Gus Mujib Pantau Langsung Vaksinasi Hewan Ternak – Surya.co.id
By: Date: 26 Juni 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

PASURUAN | SURYA – Pemkab Pasuruan terus berupaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) di hewan ternak, khususnya sapi. Langkah yang diambil dengan melakukan vaksinasi ke hewan ternak.

Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron memantau langsung proses vaksinasi hewan yang dilakukan petugas.

Gus Mujib, sapaan akrabnya, mengawali kunjungan ini dengan mendatangi peternakan sapi perah milik warga di Dusun Kejoren, Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Sabtu (25/6/2022) pagi.

Di sana, Gus Mujib bersama rombongan memantau vaksinasi. Purwodadi menjadi kecamatan nomor dua yang jumlah kasus PMKnya tinggi di Pasuruan setelah Kecamatan Prigen.

Dari data yang ada, ada 992 sapi yang dinyatakan sakit, 193 diantaranya sembuh, 35 ekor mati, 2 ekor dipotong paksa dan 19 ekor dijual paksa. “Purwodadi menjadi wilayah prioritas untuk pendistribusian vaksin,” katanya.

Menurutnya, ada 88 ribu vaksin untuk hewan ternak yang akan didistribusikan ke 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Namun ada beberapa wilayah yang kasusnya tinggi jelas jadi prioritas seperti Prigen, Purwodadi, Tutur.

Gus Mujib berharap penularan PMK semakin bisa ditekan. Untuk itu, sembari menunggu datangnya vaksin berikutnya, Gus Mujib meminta kepada semua peternak untuk cepat melapor jika ternaknya sakit dengan gejala PMK.

Apabila cepat melapor, kata dia, petugas akan sigap untuk menuju lokasi mengobati sekaligus mengisolir sapi-sapi lain. Selain itu, akan dilakukan penyemprotan desinfektan di sekitar kandang.

Seperti diketahui, hingga 23 juni kemarin, jumlah sapi yang terjangkit PMK mencapai 4884 ekor, kemudian 1317 ekor diantaranya sudah sembuh, 88 ekor mati, 8 ekor dipotong paksa dan 26 ekor dijual.

Tak hanya pada sapi, PMK juga menyerang 2 ekor kambing milik warga Gempol dan Rejoso meski sudah dinyatakan sembuh. “Maka dari itu, datangnya vaksin sudah pasti sangat dibutuhkan,” paparnya.

Gus Mujib juga mengapresiasi para peternak yang tak lagi memasukkan sapi luar daerah ke dalam daeah, serta membuat ramuan herbal sebagai jamu bagi sapi itu sendiri. itu jelas menekan meluasnya PMK melalui airbone (udara).

“Terima kasih untuk semua pihak yang sukses menyelamatkan sapi-sapi kita dari PMK. Insya Allah bersama-sama bisa kita selamatkan sapi -sapi karena vaksinnya baru turun,” pungkas dia.