Waktu yang Tepat bagi Anak-Anak Memakai Sikat Gigi
By: Date: 29 September 2023 Categories: Uncategorized

Senyuman ceria anak adalah hal paling mempesona dan indah bagi setiap orang tua di belahan dunia manapun. Tentunya, Mums tak ingin senyum itu lenyap atau pudar dikarenakan masalah kesehatan gigi, bukan?

Merawat gigi balita adalah langkah awal yang krusial untuk memastikan mereka tumbuh dengan gigi yang kuat dan sehat sepanjang hidupnya. Artikel ini akan menguak pentingnya perawatan gigi balita, serta memberikan tips praktis untuk merawat gigi mereka dengan benar.

Waktu yang Tepat bagi Anak-Anak Memakai Sikat Gigi

Perawatan gigi yang baik dimulai sebelum gigi pertama bayi muncul. Hanya karena belum terlihat, tidak berarti gigi tersebut tidak ada. Sebagai informasi, gigi sebenarnya mulai terbentuk pada trimester kedua kehamilan. Gigi-gigi awal ini, yang disebut “gerigi natal” atau “anak-anak gerigi,” adalah gigi pertama yang tumbuh di mulut bayi. 

Oleh karena itu, mulailah menggunakan sikat gigi berukuran kecil yang cocok untuk anak sekitar usia 1 atau 2 tahun. Mum sebaiknya menyikat gigi anak dengan air setidaknya dua kali sehari atau menambahkan sedikit sikat gigi yang tidak mengandung fluoride. Jenis pasta gigi ini aman untuk ditelan oleh balita. 

Tips Mengajarkan Anak Sikat Gigi

Kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan kebersihan mulut pada anak sebaiknya diajarkan sejak dini. Gigi yang sehat penting untuk kesehatan secara keseluruhan pada anak. Perawatan mulut yang baik membantu membentuk gigi yang baik seiring pertumbuhan si kecil.

Begitu pula sebaliknya, bersikap acuh tak acuh, hanya akan membawa dampak buruk dan dapat memancing adanya infeksi, penyakit, atau masalah gigi lainnya. Simaklah tips-tips di bawah ini untuk menanamkan kebiasaan merawat gigi pada anak!

  1. Biarkan anak memilih sikat gigi dan pasta gigi mereka sendiri. Mereka bisa memilih rasa maupun warna dan karakter favoritnya. Dengan demikian, mereka akan lebih termotivasi untuk menggosok gigi setiap harinya.
  2. Bacakan buku atau tonton video yang membahas kebersihan gigi.
  3. Gunakan timer untuk memastikan anak-anak menyikat gigi selama 2 menit. 
  4. Berikan hadiah kepada anak-anak atas perawatan mulut yang baik. .
  5. Ajak dan tanamkan kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur setiap hari.
  6. Ajari anak menggosok lidahnya juga untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.
  7. Gantilah sikat gigi setiap 3 hingga 6 bulan, yakni etika bulu-bulunya terlihat aus, atau jika anak baru saja sakit.
  8. Ajarkan juga bagaimana menyikat gigi dengan benang. Mum bisa lho, membeli benang gigi yang dilengkapi pegangan untuk memudahkan.
  9. Bawa anak ke dokter gigi untuk meningkatkan kesadaran mereka mengenai kebersihan gigi. Kalau bisa, aturlah sesi rutin untuk memeriksa gigi anak.

Bagaimana Kerusakan Gigi Terjadi?

Kerusakan gigi adalah lubang yang terbentuk di gigi. Ini dapat terjadi ketika bakteri (kuman) mengumpul di dalam mulut. Adapun, gambaran jelasnya, seperti ini: Bayangkan, Mums baru saja mengkonsumsi segelas minuman manis. Gula dalam minuman yang masuk ke tubuh akan diolah dan berubah menjadi asam. Asam tersebutlah yang dapat mengikis gigi.

Kerusakan gigi terjadi cukup umum pada anak-anak karena gigi mereka sulit untuk disikat. Inilah tanda-tanda gigi anak mungkin berisiko mengalami kerusakan gigi: 

  • Memiliki bercak putih atau area cokelat pada area gigi,
  • Memiliki kebutuhan kesehatan khusus yang berkelanjutan,
  • Tidak pernah pergi ke dokter gigi,
  • Lahir prematur atau berat badan lahir rendah.

Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak Selain dengan Menggosok Gigi

 

1. Batasi Makanan dan Minuman Manis

Anak-anak yang banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis juga berisiko tinggi terkena kerusakan gigi, lho, Mums. Penting untuk menakar dan mempersiapkan makanan yang sehat. Kurangilah memberikan anak jenis makanan instan yang mengandung terlalu banyak gula.

Jangan biarkan anak mengkonsumsi banyak soda, jus buah, atau minuman manis. Selain itu, pastikan mereka menyikat gigi setelah mengkonsumsi gula. Awasi dan pastikan bahwa si kecil tidak meminum minuman manis sebelum tidur, karena gula akan menempel pada gigi dan gusi mereka.

2. Hentikan Kebiasaan yang dapat Merusak Gigi

Wajar bagi bayi untuk mengisap jempol, jari, atau dot mereka. Sebagian besar anak akan berhenti dari kebiasaan ini secara alami saat mereka mencapai usia 4 tahun. Namun, jika kebiasaan ini berlanjut untuk jangka waktu yang lama, Mums mungkin harus lebih ekstra memperhatikan si kecil. Kebiasaan ini, pada nyatanya, dapat menyebabkan masalah dengan susunan gigi, lho. Cobalah untuk membawa anak ke dokter gigi jika mereka masih terus mengisap pada usia di atas 4 tahun. 

3. Bawa Anak ke Dokter Gigi Secara Rutin

Akademi Pediatri Gigi Amerika (AAPD) merekomendasikan agar anak-anak melihat dokter gigi sekitar ulang tahun pertama mereka. Ini memberikan kesempatan bagi dokter gigi untuk mencari masalah awal dengan gigi anak. Dokter gigi anak adalah ahli sekaligus sumber paling terpercaya untuk Mums dalam perawatan kesehatan gigi anak-anak. Bukan hanya itu, Mums juga bisa menanyakan hal yang membuat Mums penasaran dan mendengar penjelasan serta menambah wawasan mengenai perawatan mulut yang benar.

Ketika gigi permanen anak mulai tumbuh, dokter gigi dapat membantu mencegah kerusakan dengan mengoleskan lapisan tipis berupa resin (disebut sealant). Lapisan ini dioles pada area gigi belakang, di mana sebagian besar pengunyahan dilakukan. Lapisan pelindung ini mencegah bakteri menetap di celah-celah yang sulit dijangkau di molus. Tetapi pastikan anak-anak tahu bahwa sealant bukan pengganti dari menyikat gigi dengan baik dan menggosok gigi secara teratur.

Referensi:

Kidshealth.org. Keeping Your Child’s Teeth Healthy

Familydoctor.org. Dental-hygiene-how-to-care-for-your-childs-teeth/

https://www.guesehat.com/waktu-yang-tepat-bagi-anak-anak-memakai-sikat-gigi