Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyetujui pembentukan organisasi kesehatan internasional otonom tersebut pada tahun 1945. Namun, baru pada 7 April 1948 WHO didirikan. Pertemuan pertama Majelis Kesehatan Dunia, badan pengambil keputusan WHO, digelar pada 24 Juli tahun yang sama.

Sejak saat itu, badan PBB tersebut telah memainkan peran utama dalam berbagai pencapaian di bidang kesehatan masyarakat, termasuk pemberantasan cacar dan pengembangan vaksin Ebola.

Beberapa waktu yang lalu, WHO juga memainkan peran utama dalam pembentukan skema Akses Global Vaksin COVID-19 (COVAX), yang memberi negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah akses yang adil terhadap vaksin dan alat tes COVID-19.

Institusi yang saat ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dan bermarkas di Jenewa itu kini beranggotakan 194 negara dengan 150 kantor lapangan di seluruh dunia.

Hari jadi WHO setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. [rd/ab]