5 Dampak Buruk Gaslighting dalam Hubungan Asmara
By: Date: 29 Desember 2019 Categories: gaslighting,Hubungan Harmonis,hubungan tidak bahagia,hubungan tidak sehat,Kesehatan Mental,pasangan selalu merasa benar

Gaslighting merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk menggambarkan bentuk pelecehan emosional dalam sebuah hubungan. Pelecehan tersebut berupa memaksa orang lain untuk mempertanyakan pikiran, memori, dan kejadian di sekitar mereka. 

Parahnya, orang yang mengalami gaslighting biasanya mempertanyakan kewarasan mereka. 

Tentu saja hal ini menimbulkan bahaya yang diam-diam tidak hanya menghancurkan hubungan, melainkan juga menguras emosi korban. 

Bahaya gaslighting dalam sebuah hubungan

menghadapi mantan pacar pasangan yang mengganggu

Seiring dengan berjalannya waktu, gaslighting bisa menimbulkan dampak yang sangat besar bagi seseorang dan hubungan yang sedang dijalani. 

Mungkin awalnya Anda tidak menyadari hal tersebut. Namun ketika gaslighting sudah sering dilakukan, hal tersebut bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri

Tentu saja dampak ini bisa sangat berbahaya, terutama jika hubungan tersebut dibangun atas dasar cinta dan kepercayaan. Rasa cinta yang kuat terhadap seseorang bisa meyakinkan sebuah kebohongan dan manipulasi. 

Ini dia beberapa bahaya gaslighting dalam sebuah hubungan yang dapat memengaruhi hidup seseorang. 

1. Mengurangi kepercayaan diri seseorang

efek kurang percaya diri

Salah satu bahaya yang paling berpengaruh dari gaslighting dalam sebuah hubungan adalah mengurangi hingga menghancurkan kepercayaan diri korbannya. 

Misalnya, pasangan sering melecehkan Anda secara verbal dan menilai diri Anda jelek, meskipun hubungan tersebut sudah berakhir. Akibatnya, perasaan mencintai diri sendiri pun berkurang karena percaya terhadap omongan tersebut yang diulang-ulang. 

Bagi beberapa pelaku yang kerap memanipulasi pasangannya, cenderung mengatakan kalimat ini ketika ingin mengakhiri hubungannya, seperti, “Kamu tidak akan pernah mendapatkan orang yang lebih baik daripada aku.” 

Kalimat tersebut seolah-olah mengisyaratkan bahwa Anda tidak cukup baik, sehingga ketika diucapkan berkali-kali mungkin membuat Anda meragukan diri sendiri. 

2. Memengaruhi kehidupan sosial

pasangan lebih memilih sahabat

Tidak hanya berbahaya untuk diri sendiri, gaslighting dalam hubungan juga bisa berdampak pada kehidupan sosial Anda. 

Seperti yang dilansir dari laman Good Therapy, orang yang mengalami gaslighting ‘dipaksa’ untuk memutus tali pertemanan dan keluarga mereka. 

Para pelaku melakukan hal ini agar pasangan mereka tidak dapat mencari bantuan lainnya dan merasa tidak dicintai oleh orang lain, selain pasangannya. 

Selain itu, menjauhkan Anda dari teman dan keluarga juga bertujuan agar Anda tidak sadar bahwa pasangan memanipulasi Anda.

Dengan begitu, Anda hanya akan bergantung pada pasangan dan tanpa sadar mengisolasi diri sendiri dari dunia luar. 

3. Sulit membuat keputusan

mengambil keputusan

Bahaya dari gaslighting yang terjadi dalam hubungan lainnya adalah membuat Anda sulit mengambil keputusan. 

Efek ini kemungkinan besar terus terjadi bahkan setelah Anda keluar dari hubungan yang tidak sehat tersebut. 

Akibat dari lemahnya kepercayaan diri dan kurangnya pendapat dari orang yang bisa dipercaya, ternyata bisa memengaruhi cara Anda mengambil keputusan. 

Hal ini mungkin dikarenakan Anda masih meragukan pemahaman terhadap diri sendiri dan sulit mengeluarkan apa yang Anda pikirkan.

Maka itu, ketika dihadapkan kepada sebuah keputusan, Anda yang terbiasa bergantung pada pasangan menjadi tidak tahu harus berbuat apa. 

4. Berisiko mengalami gangguan kecemasan

mengatasi gangguan kecemasan

Dampak dari gaslighting dalam hubungan ternyata bisa meningkatkan risiko gangguan mental yang bisa mengganggu kehidupan Anda, yaitu gangguan kecemasan. 

Gangguan kecemasan bisa terjadi akibat rendahnya kepercayaan diri yang terus berkurang, karena dilecehkan secara emosional oleh pasangan Anda. 

Seperti yang dilansir dari laman National Alliance on Mental Illness, harga diri yang rendah dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan depresi. 

Hal ini dikarenakan ketika kondisi ini terjadi, Anda cenderung melihat diri sendiri sebagai sosok yang negatif.

Akibatnya, kebaikan dan kemampuan Anda menjadi tertutupi oleh pandangan tersebut dan memandang diri sendiri sebagai sebuah kegagalan. 

Lantas, Anda menjadi terlalu cemas karena takut tidak dianggap kompeten saat melakukan sesuatu.

Rasa khawatir yang berlebihan tersebut akhirnya terus menumpuk dan berujung pada depresi dan gangguan kecemasan. 

5. Sulit mempercayai orang lain

membangun kepercayaan ortu

Sulit mempercayai orang lain biasanya merupakan bahaya dari gaslighting dalam hubungan ketika kisah tersebut sudah berakhir. 

Anda mungkin sudah sadar bahwa pasangan memanipulasi Anda untuk mempertahankan hubungan tersebut. Akibatnya, setelah terlepas dari hubungan toxic ini, Anda mungkin kesulitan mempercayai orang lain. 

Hal ini sangat wajar terjadi mengingat tingkat kewaspadaan Anda meningkat karena takut dimanipulasi oleh orang lain. Bahkan pada beberapa kasus, ada yang menyalahkan diri sendiri karena tidak dapat melihat tanda-tanda gaslighting yang dilakukan pasangannya. 

Namun, jika hal ini berlangsung lama, masalah kepercayaan ini akan berdampak pada hubungan di masa depan. 

Padahal, tidak semua orang akan memanipulasi dan mengontrol diri Anda agar bergantung kepada mereka. 

Gaslighting dalam hubungan merupakan bentuk manipulasi yang cukup berbahaya untuk kesehatan mental dan dampaknya kepada orang sekitar Anda. Maka itu, ketika Anda mengalami tanda-tanda gaslighting, coba berpikir lagi apakah hubungan ini layak dipertahankan atau tidak. 

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

Let’s block ads! (Why?)