5 Pantangan yang Harus Dipatuhi Pengidap Asam Urat
By: Date: 22 Februari 2020 Categories: Health Centers,Hidup Sehat,pantangan asam urat,Tips Sehat

Asam urat adalah peradangan pada persendian area kaki dan area tangan. Serangan nyeri akibat asam urat dapat berubah menjadi penyakit kronis jika tidak mendapat pengobatan. Namun, kekambuhkan gejala-gejala asam urat bisa dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat dan menaati pantangan yang dilarang dokter.

Pantangan yang harus dipatuhi penderita asam urat

Asam urat mulanya mungkin tidak menimbulkan gejala yang berarti. Gejala berupa nyeri sendi yang parah dan mendadak biasanya baru terasa ketika serangan akut berlangsung, atau ketika penyakit sudah berlangsung lama (kronis).

Sebagian besar gejala hanya terjadi selama beberapa jam dalam 1-2 hari, meski pada kasus yang parah nyeri sendi bisa terasa hingga berminggu-minggu. Ada pula yang merasakan gejala hingga 6-12 bulan dengan intensitas nyeri yang berbeda tiap harinya.

Penyakit asam urat dapat berlanjut semakin parah bila penderita tidak teratur minum obat dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Selain itu, mengubah gaya hidup dan menaati sejumlah pantangan di bawah ini dapat membantu meringankan nyeri akibat asam urat.

1. Hindari konsumsi makanan dan minuman tinggi purin 

Purin adalah zat yang pada dasarnya tidak berbahaya. Tubuh manusia memproduksi purin secara alami dalam jumlah yang sedikit. Namun, terlalu banyak makan makanan yang mengandung purin adalah penyebab utama kadar asam urat naik terlalu tinggi.

Pemecahan purin di dalam tubuh umumnya akan menyebabkan kadar asam urat naik sebanyak 15%. Ketika kadar asam urat melebihi jumlah yang dapat diproses tubuh, asam dapat menumpuk hingga membentuk kristal pada persendian. Kristal yang terbentuk di sela persendian inilah yang membuat nyeri.

Berikut adalah beberapa makanan tinggi purin yang menjadi penyebab asam urat naik.

  • Jeroan, seperti hati, usus, dan organ dalam hewan lainnya.
  • Daging berlemakseperti daging ayam, sapi, atau kambing. Anda masih bisa makan daging maksimal 170 gram untuk dibagi dalam seminggu.
  • Makanan laut, seperti ikan teri, kerang, sarden, tuna, ikan mackerel, kerang (remis, kepah, scallop), kepiting, lobster, dan udang yang lebih tinggi purin dibanding hewan laut lain. Anda masih boleh mengonsumsi makanan laut maksimal sebanyak 100 gram dalam sehari.
  • Sayuran tinggi purin, seperti asparagus, kembang kol, jamur, bayam, dan kacang polong hijau. Asparagus dan bayam dilaporkan sering menyebabkan serangan asam urat kambuh tiba-tiba. Batasi konsumsi sayuran ini kurang dari lima kali dalam seminggu.
  • Makanan berlemak, seperti gorengan dan makanan cepat saji.

Bukan cuma lima jenis makanan di atas yang menjadi pantangan gaya hidup penderita asam urat. Anda juga perlu memerhatikan lagi apa yang Anda minum setiap hari.

Bagi pengidap asam urat, minuman seperti alkohol dan minuman keras lainnya serta minuman manis kemasan harus dihindari.

Alkohol merupakan salah satu minuman yang kandungan purinnya tinggi.  Menurut penelitian dari Arthritis Foundation, bir dapat meningkatkan kadar asam urat sebesar 6,5% sementara bir non-alkohol dapat meningkatkan asam urat sebanyak 4,4 persen. 

Begitu pula dengan minuman kemasan yang mengandung gula fruktosa (sirup jagung) atau pemanis buatan. Pasalnya saat fruktosa dicerna dalam perut, tubuh akan menghasilkan purin. Semain banyak gula yang Anda konsumsi, semakin banyak purin dalam tubuh. Semakin bayak purin dalam tubuh akan menghasilkan asam urat yang juga makin banyak.

2. Jangan sampai dehidrasi

Meski beberapa minuman digadang sebagai pantangan buat penderita asam urat, asupan cairan tubuh tetap harus dicukupi.

Pengidap asam urat wajib minum banyak cairan setiap hari karena kadar asam dapat meningkat ketika mengalami dehidrasi. Hanya saja, pilih sumber cairan yang lebih sehat seperti air putih atau air mineral.

Asupan air yang cukup membantu kerja ginjal lebih efektif melarutkan kelebihan asam urat dari aliran darah ke dalam urin untuk dibuang.

Ketika dehidrasi, kerja ginjal untuk membuang racun justru akan semakin berat sehingga asam urat terbiarkan menumpuk dalam darah.

3. Jangan lewatkan waktu makan

Ada banyak makanan yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Namun, ini bukan berarti Anda boleh sengaja tidak makan atau melewatkan waktu makan.

Minim atau bahkan nihilnya asupan makanan justru dapat menyebabkan kadar asam urat naik menurut Theodore Vanitallie, MD, dosen fakultas kedokteran dari Columbia University College of Physicians and Surgeons di New York, dikutip dari Health

Ketika Anda tidak makan dalam jangka waktu lama, produksi zat keton dalam tubuh Anda akan meningkat. Peningkatan keton dapat membuat proses pembuangan asam urat menjadi lebih sulit. Akhirnya, kadar asam urat dalam darah jadi tinggi.

Selain itu, tidak makan dan minum selayaknya berpuasa dapat menyebabkan Anda mengalami dehidrasi yang juga dapat meningkatkan kadar asam urat. 

4. Pantang malas gerak

Malas bergerak, apalagi berolahraga, adalah pantangan bagi setiap orang — termasuk para penderita asam urat. 

Gaya hidup sedentari alias yang serba duduk dan rebahan lama-lama dapat membuat berat badan bertambah. Peningkatan berat badan karena memelihara kebiasaan mager terjadi karena lemak dan kalori yang seharusnya bisa dibakar saat beraktivitas malah jadi semakin menumpuk.

Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko terserang asam urat. Orang yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25 kg/m 2 harus lebih waspada terhadap penyakit ini.

Itu kenapa rutin olahraga sangat dianjurkan bagi penderita asam urat. Namun, Anda memang tidak disarankan untuk berolahraga ketika nyeri asam urat sedang kambuh. Melakukannya malah dapat semakin memperparah nyeri sendi yang dirasakan. 

Sementara persendian masih bengkak dan nyeri, sesekali cobalah peregangan yang lembut dan ringan untuk melemaskannya. Kemudian setelah nyeri sendinya benar-benar hilang, Anda baru boleh melanjutkan olahraga dan bergerak lebih aktif.

Olahraga setelah pulih dari serangan asam urat dapat membangun kembali kekuatan otot-otot di sekitar sendi dan mencegah berat badan semakin bertambah. 

5. Jangan minum aspirin dan obat diuretik, kecuali atas saran dokter

Minum obat tertentu seperti aspirin atau obat diuretik adalah pantangan yang harus dihindari oleh orang dengan asam urat. 

Aspirin atau asam asetil salisilat dapat meningkatkan asam urat dalam darah Anda, bahkan dalam dosis rendah sekalipun.

Sementara itu, obat diuretik akan sering membuat Anda sering buang air kecil sehingga membuang kelebihan air dan garam dari tubuh. Hal ini dapat meningkat kadar asam urat jadi terlalu banyak dan mengkristal dalam darah karena tidak bisa dilarutkan.

Jadi jika Anda ingin terhindar dari kembalinya serangan asam urat di masa depan, Anda harus patuh menjalani kebiasaan hidup sehat dan taat dengan berbagai pantangan di atas.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)