6 Anjuran dan Pantangan Penderita Batu Ginjal saat Puasa Ramadhan: Agar Lancar Sampai Akhir!
By: Date: 5 April 2023 Categories: Ginjal,Puasa

Suara.com – Penderita batu ginjal boleh berpuasa Ramadhan, sehingga tidak perlu bayar fidyah karena alasan kesehatan. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan saat penderita batu ginjal berpuasa?

Dokter Spesialis Urologi Eka Hospital Bekasi, dr. Andry Giovanny, Sp.U mengatakan penderita batu ginjal harus menjalani pola makan agar sistem metabolisme bekerja dengan baik.

Sehingga saat berpuasa penderita batu ginjal harus memperhatikan kondisi tubuh dan asupan nutrisi yang dibutuhkan.

“Dalam beberapa kasus, pengidap batu ginjal mungkin tidak dianjurkan untuk melakukan puasa jika batu ginjal yang mereka miliki terlalu parah. Oleh karena itu, sebelum menentukan untuk berpuasa, konsultasikan penyakit Anda ke dokter spesialis urologi,” ujar dr. Andry melalui rilis Urology and Couple Clinic, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga: Puasa Tapi Tak Jalankan Sholat, Ustadz Adi Hidayat: Allah Tak Butuh Puasanya

Ilustrasi ginjal (Unsplash)
Ilustrasi ginjal (Unsplash)

Berikut ini hal yang harus diperhatikan penderita batu ginjal saat berpuasa menurut dr. Andy.

1. Minum 8 Gelas per Hari

Asupan cairan adalah hal vital yang harus diperhatikan penderita batu ginjal saat berpuasa. 8 gelar air ini harus dikonsumsi dengan takaran 4 gelas saat sahur dan 4 hingga 6 gelas saat berbuka puasa.

“Selain air putih, Anda juga bisa mendapatkan asupan cairan tubuh melalui konsumsi sayuran berkuah seperti sup atau buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka dan jeruk,” terang dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Bekasi itu.

2. Pantangan Pasien Batu Ginjal saat Puasa

Baca Juga: Program #LakuinBareng, Ratusan Air Mineral Diberikan Cuma-cuma Jelang Waktu Berbuka Puasa

Beberapa larangan yang tidak bisa dilakukan penderita batu ginjal yaitu makanan tinggi garam dan oksalat, yang akan memicu pembentukan batu ginjal dan urin. Sehingga disarankan hindari daging kaleng, mie instan, sayur bayam, almond, kacang mete, coklat bit hingga ubi jalar.

“Tidak dianjurkan konsumsi makanan mengandung protein hewani tinggi, karena dapat mengganggu pH urin dan meningkatkan risiko untuk membentuk batu ginjal. Kurangi konsumsi makanan seperti telur, daging ayam, sapi, kambing, dan keju,” jelas dr. Andry.

Terakhir yakni tidak disarankan konsumsi makanan tinggi fosfat. Ini karena kalsium bisa membentuk dan memperparah batu ginjal, contohnya seafood dan daging merah.

3. Anjuran Makan Pasien Batu Ginjal saat Puasa

Beberapa makanan disarankan pasien batu ginjal yakni sayuran dan buah tinggi kandungan air, seperti , pir, nanas, semangka dan tomat dan sebagainya.

Ilustrasi batu ginjal. (Pixabay)
Ilustrasi batu ginjal. (Pixabay)

Sebaiknya konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, ini karena apabila kadar kalsium tubuh rendah maka kadar oksalat dalam tubuh dapat meningkat. Contohnya seperti susu, keju tanpa garam, yogurt, tahu tofu, dan sayuran hijau gelap.

“Dianjurkan juga makanan rendah oksalat, seperti sawi, kubis, kembang kol, jamur, bawang bombay, kacang polong, dan buah-buahan seperti pisang, apel, dan lemon,” jelas dr. Andry.

4. Rutin Konsumsi Obat Dokter

Meski sedang berpuasa, obat-obatan yang diresepkan tetap harus dikonsumsi dengan rutin. Pemberhentian konsumsi obat dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, sehingga pastikan untuk tetap mengonsumsi obat pada saat sahur dan berbuka puasa.

5. Tidak Kelebihan Vitamin C

konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar oksalat, yang merupakan senyawa yang dapat membentuk batu ginjal.

Oleh karena itu, penderita batu ginjal tidak perlu lagi mengonsumsi asupan vitamin C dari suplemen. Cukup konsumsi vitamin C secukupnya dari makanan seperti buah-buahan jeruk, lemon, dan stroberi.

6. Tetap Konsultasi ke Dokter

Perlu diketahui setiap orang pasti memiliki kondisi yang berbeda, sehingga Anda mungkin tidak dianjurkan berpuasa apabila kondisi penyakit sudah cukup parah.

Apabila diperbolehkan untuk puasa, sebaiknya cek rutin ke dokter setiap setidaknya 2 minggu sekali untuk mengetahui kondisi tubuh Anda selama berpuasa.

“Jika ada gejala-gejala yang muncul selama berpuasa, segera berhentikan puasa untuk sementara dan temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutup dr. Andry.heahea

https://www.suara.com/health/2023/04/05/151234/6-anjuran-dan-pantangan-penderita-batu-ginjal-saat-puasa-ramadhan-agar-lancar-sampai-akhir