6 Hal yang Umum Jadi Penyebab Kanker Esofagus
By: Date: 30 September 2019 Categories: Gigi dan Mulut,Hidup Sehat,Kanker Esofagus,kanker kerongkongan,Obat Kanker,penyakit kanker,sakit kerongkongan

Kanker dapat muncul dan berkembang di esofagus alias kerongkongan ketika sel-sel sehatnya ada yang bermutasi. Mutasi ini menyebabkan sel yang tadinya sehat malah membelah diri tidak terkendali hingga mengganas. Nah, ada banyak faktor yang jadi penyebab pertumbuhan sel kanker di kerongkongan. Yuk, kenali beragam penyebab kanker esofagus lebih jauh dalam ulasan berikut.

Penyebab kanker esofagus

Sampai saat ini tidak diketahui pasti apa penyebab mutasi gen pada sel-sel kanker yang ada di esofagus. Meski begitu, para ahli percaya bahwa ada sejumlah faktor yang bisa jadi penyebab kanker kerongkongan. Mulai dari kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari hingga riwayat genetik bawaan keluarga.

Berikut berbagai hal yang bisa jadi faktor penyebab kanker esofagus.

1. Riwayat penyakit GERD

penyebab kelelahan

Asam lambung bisa naik ke kerongkongan sewaktu-waktu; paling sering setelah atau sebelum makan. Namun, ini biasanya hanya terjadi sebentar. Nah pada orang-orang yang memiliki GERD, asam lambung mereka cenderung sering naik dan lama surutnya.

Memiliki riwayat penyakit GERD kronis bisa jadi faktor penyebab kanker kerongkongan. Sebab, asam lambung yang terlalu sering naik lama-lama dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel jaringan di kerongkongan

2. Riwayat penyakit barret esofagus

barret esofagus adalah

Umumnya, risiko seseorang terkena kanker esofagus cenderung semakin tinggi bila mereka punya GERD dan penyakit barret esofagus bersamaan.

Barret esofagus adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel kerongkongan mengalami kerusakan dan perubahan bentuk karena keseringan terkena asam lambung. Akibatnya, sel-sel skuamosa yang biasanya melapisi kerongkongan menjadi rusak dan berubah bentuk seperti sel yang melapisi perut.

Bila dibiarkan terus, sel-sel kerongkongan yang rusak bisa berubah menjadi sel kanker yang agresif. Tak heran bila penyakit ini sering dikaitkan sebagai faktor penyebab kanker esofagus.

Biasanya orang-orang yang mengidap GERD berisiko tinggi mengalami barret esofagus. Meski begitu, tak semua orang dengan barret esofagus mengalami GERD. Sekitar 3 dari 5 kasus barret esofagus terjadi pada orang dengan GERD.

3. Merokok

sakit kepala setelah merokok

Sama seperti kanker tenggorokan, kanker esofagus juga bisa disebabkan karena kebiasaan merokok. Kandungan tembakau dan bahan kimia lainnya dalam rokok diduga kuat sebagai penyebab kanker esofagus.

Ketika Anda mengisap rokok, bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat memicu mutasi gen pada sel-sel yang ada di tenggorokan. Nah, perubahan sel inilah yang jadi penyebab sel kanker berkembang di kerongkongan Anda.

Bukan hanya kanker esofagus. American Cancer Society bahkan mencatat bahwa merokok dapat menyebabkan setidaknya 12 jenis kanker yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah kanker paru, kanker hati, kanker perut, kanker serviks, dan kanker pankreas.

Pada prinsipnya, semakin lama dan sering Anda merokok, maka risiko terkena kanker esofagus pun semakin tinggi.

4. Kebanyakan minum alkohol

minum minuman beralkohol

Kebanyakan minum alkohol juga bisa jadi penyebab kanker esofagus. Sebenarnya fakta ini tidaklah terlalu mengejutkan. Sejak tahun 1987 para peneliti telah mengungkapkan bahwa minuman beralkohol tergolong sebagai karsinogen (pemicu kanker). Hal ini pun diamini oleh Susan Gapstur, wakil presiden epidemiologi American Cancer Society dalam New York Times.

Risiko seseorang untuk terkena kanker kerongkongan cenderung akan meningkat 15 kali lipat bila terbiasa minum alkohol sambil merokok.

5. Infeksi HPV

posisi seks aman, hubungan seksual dengan arthritis

Infeksi HPV dapat menjadi penyebab kanker esofagus. Sepertiga pasien dengan kasus kanker esofagus bahkan diketahui memiliki tanda-tanda infeksi HPV.

HPV sendiri merupakan kepanjangan dari human papilloma virus yang paling sering ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman. Misalnya tidak pakai kondom dan sering berganti-ganti pasangan seksual. Ketimbang wanita, pria lebih rentan terkena kanker esofagus akibat infeksi HPV.

Biasanya infeksi HPV butuh waktu bertahun-tahun sampai akhirnya berkembang menjadi kanker.

6. Riwayat keluarga

riwayat kesehatan keluarga

Faktanya, riwayat keluarga juga ikut berperan sebagai penyebab kanker esofagus.

Apabila keluarga terdekat Anda seperti orangtua, saudara kandung, nenek, dan kakek ada yang terkena kanker esofagus, Anda berisiko tinggi untuk mengalaminya juga. Semakin banyak anggota keluarga Anda yang sakit kanker esofagus, peluang Anda pun ikut meningkat.

Risiko umumnya akan makin tinggi bila sejak muda Anda juga sering menerapkan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol berlebihan.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)