Balai POM Masih Temukan Obat Tradisional Berbahan Kimia – Pos-Kupang.com
By: Date: 18 November 2022 Categories: healthy tips,herbal,obat alami,obat tradisional,terapi,Tips Sehat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang menemukan banyak produk obat tradisional berbahan kimia

Temuan itu disebabkan karena banyaknya industri ilegal yang beroperasi dan sulit dideteksi. Sisi lain, masyarakat juga belum memahami keberadaan obat itu, apalagi ketika masyarakat sedang membutuhkan obat yang cocok. 

Dalam Focus Group Discussion perkuatan sinergitas pentaheliks, di aula rektorat lantai 3 Undana Kupang, Jumat 18  November 2022, Kepala Balai POM Kupang, Tamran Ismail menyampaikan hal itu. 

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas, Jajaran Jasa Raharja Cabang NTT Silaturahmi ke Penjabat Wali Kota Kupang

Dia mengatakan, banyak obat tradisional yang ada di NTT akan tetapi belum ada riset lebih lanjut. Untuk mendapat sebuah izin edar obat tradisional, memang dibutuhkan berbagai syarat termaksuk kajian empiris. 

Ia menegaskan ada tantangan dalam pengawasan obat tradisional berbahan kimia. Ia menyebut persaingan dalam penjualan produk,  kepatuhan produsen yang rendah hingga masuknya produk asing ilegal, adalah tantangan paling besar. 

Tamran berujar bahaya obat tradisional bahan kimia bagi kesehatan bisa menimbulkan resiko membahayakan kesehatan bagi tubuh. 

Balai POM sendiri telah menemukan 53 produk obat tradisional berbahan kimia. Di NTT BPOM melaksanakan pemeriksaan terhadap bahan obat tradisional

Masyarakat bisa menelusuri terkait obat tradisional dalam website yang dimiliki Balai POM. Sebab ada produk obat tradisional yang telah ditarik. 

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas, Jajaran Jasa Raharja Cabang NTT Silaturahmi ke Penjabat Wali Kota Kupang

Sementara itu, pembicara dari Undana Kupang, Dr. Doddi mengatakan, temuan mengenai adanya bahan kimia di obat tradisional menjadi penyakit akut yang masih masif hingga hari ini. 

Dia menyebut obat tradisional itu seperti jamu. Dr. Doddi juga mengaku kekayaan bahan lokal yang ada di NTT memang punya banyak khasiat.

Dia sendiri melakukan berbagai penelitian tentang vegetasi yang ketika dihubungkan dengan literatur, punya khasiat yang bagus. 

Berbagai penelitian itu ia lakukan di wilayah NTT. Hasil wawancara dengan warga, kata dia, juga mengungkapkan sejumlah vegetasi yang selama turun-temurun digunakan sebagai obat-obatan. 

Salah satu kawasan yang pernah didatangi yakni Insana dan Amanuban, menemukan sebuah vegetasi dengan kadar antioksidan tinggi yang bisa membantu pengobatan kanker payudara. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS